Mardiah Alkaff

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Nikmati Saja Iramanya

Nikmati Saja Iramanya

PUISI

Untaian mutiara tak mampu mewakili bisikan kalbu

Daun bagai di atas angin tertiup badai

Kakin pun tak mampu menapak dasar lantai berkilau intan

Karena..

Tempat berpijak menyalakan bara api kerikil gurun

Walau..

pendakian masih jauh di puncak terbit surya

Menoleh ke kanan,

bertengger raja pembawa kebijakan

Memandang ke kiri,

berdiri penguasa pembawa keadilan

Para malaikat kecil memelas di bawah telapak kaki nirwana

Di puncak pencakar langit

Energi Maha menatap dengan kelembutan kasihnya

Kau..

Melindungi ataukah menindas?

Tanyakan pada nuranimu yang suci!

Dua kekuatan utara dan selatan tetap menjauh

Air dan minyak hanya mampu menghasilkan butiran permata

Kenyataannya...

Kalian telah mengoyak katulistiwa di tengah lingkaran nafas panjang

Tidak relakah jika kau adalah pembuat lubang perahu Nuh?

Padahal samudera menyengat dengan ludahmu yang tajam

Air bah sudah siap menyapu gubuk para pendusta

Namun

Lentera tak mampu menerangi malam mengganti purnama

Langkahmu tetap dalam perbedaan dua kutub jagat raya

Sampai Kapan keegoan akan luluh oleh salju kelembutan?

Kapan angin istana surga menghembuskan belaiannya?

Tak ada yang tahu,

kapan badai akan menggoncang lautan.

Tak ada yang tahu,

Kapan wangi penduduk langit menyebarkan aroma

Saatnya

Kebijakan hanya satu kata

Nikmati saja Iramanya

#mardiah_alkaff

Rabu, 17 mei 2017. Pdl.17.00

Hari Buku Nasional

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tinggi bahasanya bu.

18 May
Balas

Pak Yudha Kurniawan. Sumuhun pak supados banyak makna dan menimbulkan rasa penasaran para pembacanya. Padahal.intinamah sgt sederhana. Aku dlam puisi tsb ada.dlm.tengah2..dua kekuasan yg sama kuat. Kegoaan keduanya membuat aku bingung krn yang diharapkan kasih dr namun penindasan yg diterima. Semua sulit berubah. Aku tak mampu menghimdarinya. Hanya satu kata. Nikmati dan jalani saja. Nah.begitu pak. Gambaran umumnya.

20 May



search

New Post