Mardiah Pane Sitorus

Berusaha terus memperbaiki diri, untuk nanti kembali padaNya Guru mata pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1 Sei Suka, Kabuaten Batu Bara, Sumatera Utara,, tingg...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sulungku bagian 11

#tantangangurusiana

#harike111

Sulungku bagian 11

Tindakan Rasya terhadap Balqis sudah sampai ke telinga Kepling kami, kedua belah pihak telah bertemu dan berdamai dengan membuat perjanjian di atas materai. Tindakan selanjutnya diserahkan kepada Lembaga Perlindungan Anak, tiga keluarga diundang ke kantor Lurah, termasuk kami. Namun karena aku berdinas maka diwakilkan oleh suami dan kakakku. Orang tua Rasya diberikan pengarahan agar menjaga pergaulan, terutama didepan anak-anak, sedangkan ibu si Balqis diminta meluangkan waktu lebih banyak untuk memantau anak-anaknya. Anak-anak ditangani oleh psikolog. Anak-anakku diarahkan untuk menjaga diri dari gangguan orang lain, si Rasya diarahkan sendiri begitu juga dengan Balqis. Suamiku diminta untuk menjaga dan memantau teman bergaul anak-anakku.

Sorenya ibu Kepling menjumpaiku karena tadi tidak bertemu di kantor Kelurahan, dia menjelaskan apa yang terjadi di kantor Lurah dan memintaku untuk menghentikan pergaulan anak-anakku dengan temannya. “Tidak usah dikasih lagi berteman dengan mereka dek, lebih baiklah dari sekarang daripada nanti menyesal” kata bu Kepling, aku mengangguk tanda setuju. Hanya mampu menahan nafas, mudah-mudahan Allah memprmudah segalanya.

Sejak hari itu sepulang sekolah anak-anak ku minta diantarkan ke rumah nenek dari suamiku untuk belajar karena kakak perempuan suamiku membuka les pelajaran bagi anak-anak, setelah les pelajaran mereka mengaji, malam menjelang Isya baru mereka kembali pulang ke rumah. Mungkin ini salah satu upaya yang bisa kami lakukan agar si Sulung melupakan teman bermainnya dilingkungan rumah. Kadang sedih melanda, pagi sesudah Subuh aku berangkat ke sekolah, malam menjelang Isya baru kembali bertemu dengan si Sulung dan putriku. Namun mungkin inilah jalan yang terbaik bagi mereka. Bagaimana dengan keadaan si Rasya dan Balqis, biarlah jadi tanggungjawab orang tuanya, mereka masih sehat dan kuat jika memang orang tuanya berniat memperbaiki kondisi anak-anaknya maka merekalah yang seharusnya berjuang, bukan aku, aku sudah lelah, tugasku hanya fokus pada anakku saja sekarang. Aku hanya berharap agar peristiwa tersebut tidak mempengaruhi kondisi kejiwaan anak-anakku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin yra..

09 Jun
Balas

Terima kasih bu

11 Jun



search

New Post