Sulungku bagian 6
#tantangangurusiana
#harike106
Sulungku bagian 6
Kian hari Sulungku semakin akrab dengan teman-temannya, sepulang sekolah langsung mengajak bermain. Aku meminta bermain di rumah supaya lebih terpantau. Meminta untuk makan siang, sholat dan mandi merupakan hal yang sangat susah, Sulungku serasa tak rela sedetikpun meninggalkan teman-temannya. Sementara di sekolah setiap kuajak bercerita siapa saja teman yang dekat dengannya tetap tiada nama yang bisa kudengar. Menjadi pertanyaan yang tak terjawab mengapa di rumah si Sulung bisa bergaul lepas dan punya teman akrab sementara di sekolah tiada satu namapun yang selalu diceritakannya.
Begitu akrabnya Sulungku, setiap kuminta untuk makan, aku harus menyediakan makan tidak hanya untuk dia tapi juga teman-temannya. Dia tidak mau makan kalau teman-temannya tidak makan, begitu juga Sholat, ia juga mengajak teman-temannya untuk Sholat berjama’ah dan seringnya dia jadi imamnya. Dan mandi sore jadi dilema juga, terkadang ia mengajak temannya untuk mandi bersama, tentu saja aku melarang keras, kuminta mandi bergantian atau mereka pulang ke rumah untuk mandi, nanti kembali lagi. Namun pernah juga aku kecolongan tidak terpantau mereka mandi bersama.
Yang patut jadi catatanku si Sulung setiap Magrib akan mengajak teman-temannya untuk sholat ke mesjid. Mereka akan bersiap-siap 20 menit sebelum azan berkumandang. Ia akan meminta temannya mandi dan berganti baju yang lebih pantas agar mereka bisa sholat ke mesjid. Sayangnya tidak semua orang tua merespon tindakan Sulungku. Seringnya si Rasya, ketika meminta ibunya untuk mengambilkan baju dan celana yang layak dipakai untuk ke mesjid, maka ibunya akan memarahinya, menganggap merepotkan saja permintaannya, sehingga Rasya kembali menjumpai Sulungku dengan pakaian yang seadanya. Namun Sulungku tak habis akal, diberikannya celana panjangnya yang sudah tidak terpakai agar dipakai Rasya, sehingga mereka bisa berangkat ke mesjid. Dalam hati berharap apa yang dilakukan Sulungku akan berbekas pada teman-temannya.
Semakin lama rentang waktu bermain Sulung dengan temannya semakin lama, sampai malam sekitar pukul 22.00 wib. Tentu akan menganggu jadwal belajar Sulungku. Untuk mengantisipasi hal tersebut kuminta si Sulung mengajak temannya belajar bersama di rumah, setelah makan malam dan sholat Isya mereka membawa buku pelajaran dan buku Iqra’ masing-masing.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar