#tantangangurusiana

#harike112

Sulungku bagian 12

Sudah beberapa bulan Sulungku tidak lagi berteman dengan Rasya dan lainnya. Kesibukan sekolah, les sore dan mengaji sampai malam hari, membuat Sulungku sedikit melupakan keinginannya untuk bermain. Namun jika teman-temannya lewat ia masih tetap menyapanya. Selama mereka tidak singgah untuk bermain kubiarkan saja.

Ternyata ketika Rasya, Rifqi, Ridwan dan Balqis tidak bermain dengan Sulungku mengakibatkan kerepotan sendiri bagi keluarga mereka. Biasanya jik ingin memantau anak-anaknya, orangtuanya sekedar mendatangi rumahku dan kembali pulang karena sudah merasa kondisi anak-anak tersebut aman. Sampai pernah sekali waktu nenek si Rifqi ngomong dengan adik ibuku (kami memanggilnya dengan sebutan bujing), “biarkan saja mereka main, kenapa”, kata nenek si Rifqi. Dibalas bujing kami “Syauqi dan adiknya pulang sekolah langsung les pelajaran, jadi gak sempat bermain” jawab bujingku.

Setelah  hanpir setahun tidak berinteraksi dengan Rasya dan temannya yang lain, Sulungku bertanya “sampai kapan mi kami baru boleh berkawan sama mereka”tanyanya suatu hari ketika rombongan Rifqi melewati rumah kami. “ sampai mereka semua jadi anak yang soleh”itu jawaban yang aku keluarkan.