Pasti heran, ngapain tadarus kok pakai koreksi. Yang sering tadarus pasti senyum senyum sendiri. Terbayang sudah di benak, apa maksud judul di atas.

Tadarus adalah kebiasaan membaca Al Qur'an secara bergantian. Biasanya di lakukan selepas Shalat Subuh atau sesudah Shalat Teraweh di Bulan Ramadhan. Sebagai Ketua Majelis Ta'lim ibu-ibu, saya berupaya menampung semangat tadarus di Bulan Ramadhan ini. Baik ibu- ibu, anak-anak maupun remaja. Kebetulan MT. Nurjannah memiliki Lembaga Pendidikan Al Qur'an.

Nah,seperti pagi tadi, minggu tgl.18 April 2021, hari ke-6 Ramadan, saya turut tadarus ibu-ibu. Sejak pukul 8.45 saya sudah ready di Omah Ngaji. tempat kami semua belajar dan mengajar Al Qur'an. Karpet, dampar ngaji dan sound mungil kami, sudah saya siapkan. Tak lama berselang bunda- bunda cantik mulai hadir.

Di awali membaca Asmaul Husna, tadaruspun di mulai Seorang ibu muda membaca lancar dengan makhraj dan tajwid yang pas. Baik, giliran selanjutnya. Bunda yang sudah berusia 60 an membaca sedikit terbata-bata. Tiap kali salah, serentak semua ikut mengoreksi. Lanjut seorang bunda paruh baya, sedikit grogi, hingga huruf ta terbaca ya, sontak semua ikut ngoreksi. Namun serunya, di akhir tadarus para bunda berakhir dengan tertawa riang.

Berbanding terbalik pada anak-anak, kalau semua temannya ngoreksi bisa berakhir dengan saling ejek, sebagian cuek, hanya peduli saat gilirannya saja. Namun beberapa malah jengkel, karena terus di koreksi. Namun semua happy ending, saat sate telor dan saus serta es susu mulai di hidangkan. He..he..he..