HAPPY BIRTHDAY AND HAPPY NEW YEAR

Ibu …ibu…. Suara anakku dari luar kamar mengagetkanku. “Ada apa“? Sahutku. Aku mengira mereka bertengkar atau minta sesuatu. “Apa ibu lupa sekarang tanggal 30 Desember dan besok tanggal 31 Desember”? kata anakku. “Tentu tidak lupa anak”, jawabku tenang. Anakku yang sulung bernama Salsa dan yang bungsu bernama Manda, selalu mengingatkan jika hari ulang tahun ayahnya setiap tahun agar aku memberikan surprise buat ayahnya. Karena tanggal ini adalah tanggal kelahiran ayahnya yaitu ulang tahun ayahnya. Kadang-kadang ayahnya juga sering bercanda kepada anak –anak soal ultahnya itu. “Saat ayah ulang tahun semua orang di dunia memperingatinya”, jadi tidak perlu kita sibuk -sibuk untuk bikin acaranya, ujar ayahnya. Tapi anak –anak tetap saja membeli kue ulang tahun dan bikin acara kecil – kecilan di rumah atau di luar rumah. Seperti saat ini anak – anak sudah sibuk mempersiapkan, karena besok tanggal 31 Desember. Mereka sudah meniup balon untuk menghias acara kecil kecilan kami, mereka juga merencanakan sesuatu untuk memberikan surprise kepada ayahnya. Kita tidak bisa mengira apa yang mereka lakukan karena ada – ada saja yang jadi bahan lelucuan dari kedua kurcaciku itu. Membuat hati kami senang dan bahagia saat itu.

Besoknya tepat tanggal 31 Desember anak-anak sudah mempersiapkan segala sesuatunya, biar sikakak atau pun siadik tidak mau ketinggalan. Mereka berdua mondar – mandir di dalam rumah untuk acara ulang tahun ayahnya. Mereka hanya minta dananya padaku, kemudian mereka berdua yang mengaturnya, beli kue atau apapun itu. Pada hari yang sama orang – orang juga mengadakan acara untuk menyambut tahun baru atau “happy new year’ di televisi atau di mana saja. Tapi di kota tempat tinggalku, Kota Bukittinggi pemerintah kotanya yaitu Walikota memang sengaja tidak mengadakan acara penyambutan tahun baru . Tibalah hari di mana ayahnya ulang tahun, pas sekali ayahnya baru datang, anak anak langsung berlarian untuk mematikan lampu, setelah ayahnya masuk rumah dia bingung kenapa lampu rumah mati. Dia mulai berjalan ke ruang makan di mana surprisenya terletak di situ, dia menghidupkan lampu ruang makan dan dengan serentak aku serta anak anakku mengatakan ”Happy Birthday Ayah” sontak suamiku terkejut dan langsung memeluk aku dan anak anakku

Malamnya anak- anak mengajak kami keluar untuk keliling - keliling atau acara makan –makan seperti tahun – tahun sebelumnya. Waktu menunjukkan pukul 23.00. saya mengatakan kepada mereka bahwa di sini di kota ini tidak mengadakan acara penyambutan tahun baru jadi buat apa kita keluar. Mereka mengatakan bahwa mereka sudah tahu happy new year memang tidak dibolehkan tapi kami keluar untuk merayakan Ultah ayahnya. Saya tidak melarangnya, lalu kami berangkat keluar untuk makan- makan. Rupanya seluruh akses menuju pusat kota ditutup, di simpang Tarok, di simpang tembok di simpang jambu air dan berbagai jalan lainnya. Akhirnya kami ambil jalan arah ke Payakumbuh. “Kalau ditutup di Bukittinggi kita keliling saja ke Payakumbuh”kataku. Sampai di Simpang Limau saya ingat sate Mak Datuak di batas kota, anak-anak setuju ke sana, maka ayahnya mengarahkan mobil ke batas kota Sanjai makan sate. Alhamdulillah masih buka dan kami makan sate. Selesai makan sate waktu menunjukkan 23.30. kami menuju rumah, di tengah perjalanan tepatnya di inkorba mobil kami mogok karena accunya tidak bisa lagi, kami duduk istirahat sambil menyaksikan orang –orang menyalakan kembang api yang katanya “happy new year”. Saya bercanda kepada anak-anak, Tengok tu orang bakar-bakar uang! Mereka berdua tertawa sambil berkata “Tapi asyik juga kan bu?” hehehe.

Jadi kami menikmati Happy New Year sambil melaksanakan Happy birthday begitulah kisah dipenghujung tahun ini. Semoga di hari yang bahagia ini membuat mereka senang dan kami sekeluarga selalu diberi kesehatan, dilimpahkan rezki dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Amiinn