Mardina, M.Pd

Guru di Sekolah Dasar Rujukan 04 Birugo kota Bukittinggi. Sudah menikah dan dikarunia 2 orang buah hati cantik - cantik suami juga orang Bukittinggi. Anakku ya...

Selengkapnya
Navigasi Web
KISAH DIBALIK MWC 3 BUKITTINGGI

KISAH DIBALIK MWC 3 BUKITTINGGI

KISAH DIBALIK MWC 3 BUKITTINGGI

Cerita ini bermula dari keinginan aku untuk mengikuti woskhshop menulis buku yang diadakan oleh Media Guru Indonesia, saat itu acara Media Writing Camp (MWC) 3 diadakan di hotel Pusako Bukittinggi. Aku sangat senang mendengar berita itu, keinginan yang kuat untuk mengikuti acara workhshop menulis buku ini makin menggebu-gebu di dalam hatiku. Sudah lama acara seperti ini aku tunggu-tunggu hadir di kota tempatku berdomisili, tapi tak kunjung ada. Sering aku bertanya kepada teman-temanku tentang workhshop menulis buku ini. Mereka semua menjawab tidak tahu. Tiba –tiba Ibu Syofni Erita mengabarkan kepadaku bahwa acara MWC 3 diadakan di Bukittinggi. Aku gembira sekali mendengarnya, ingin segera mendaftar. Ibu Syofni memotivasiku untuk ikut. Beliau berkata, “Dina, pendaftaran sudah ditutup, tapi masih ada cadangan 2 orang”!. Serrrrrrrr……darahku berdesir kecewa, bakalan tidak bisa mengikuti workhshop menulis yang telah lama ku nantikan. “Apa yang akan kita lakukan” ? kataku. Aku sedikit lunglai namun tidak putus asa, tetap pada keinginku untuk mengikuti workhshop menulis ini.

Dengan perjuangan yang gigih dan bantuan dari Bundo Yasmi akhirnya kami bisa mendaftar di urutan nomor terakhir. Aku dan Bu Syofni sangat senang dan gembira, perjuangan kami tidak sia-sia. “Mudah - mudahan kita bisa jadi penulis ya, Bu?” kataku kepada beliau disela-sela makan siang.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu kegiatan MWC 3 di hotel Pusako dimulai tanggal 29 September s.d. 1 Oktober 2017. Peserta lumayan banyak dari berbagai daerah, bukan hanya dari Sumatera Barat saja di luar Sumbar pun banyak yang ikut, bahkan ada peserta dari Makasar. Peserta MWC 3 yang berjumlah 187 orang telah memadati halaman hotel Pusako, semua mempunyai satu keinginan untuk mengikuti workhshop menulis buku SAGUSABU (satu guru satu buku).

Acara pada sore itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi Bapak Melfi Abra, M.Si dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Bapak Drs. Isra Amir, M.Pd. Dalam sambutannya Kadis Bukittinggi dan Agam berkata, “Kegiatan MWC sangat bagus, kami sangat mendukung kegiatan ini karena dapat memotivasi minat menulis para guru. Sehingga tidak adalagi istilah guru tidak pandai menulis PTK atau menulis buku. Acara Pembukaan tambah meriah oleh motivasi ketua umum Media Guru Indonesia Bapak Muhammad Ihsan. Dengan penularan energi positif dari sang motivator, peserta yang semula tidak simpati dan bersemangat untuk menulis akhirnya bisa merangkai kata - demi kata.

Pada hari pertama setelah pembukaan kami diberi tugas untuk menulis outline dan synopsis. Semua peserta bersemangat mengerjakan hingga larut malam. Semua asyik menulis, tidak terasa jam di dinding telah menunjukkan pukul 24.00.Ada juga yang nyeletuk mengatakan ngantuk, tapi Bapak Muhammad Ihsan sebagai ketua umum Media Guru Indonesia selalu berkelakar “Kalau ingin tidur mengapa ke sini?” kalau di sini bukan untuk tidur.

Tiga hari menulis satu buku menjadi komitmen bersama para peserta MWC 3 Bukittinggi. Sambil tetap memantau di group MWC kami akhirnya menyelesaikan uotline dan sinopsis, setelah itu langsung dikirim ke Email ibu Isti sebagai narasumber MWC 3 .

Hari kedua, kami dilatih untuk membuat kata pengantar, profil dan proses cetak dan pemasaran buku. Pada malam hari bapak ketua menayangkan cover buku para peserta di layar infocus, ada beberapa cover teman-teman yang sudah keluar, mereka sangat senang, malah ada yang sampai menangis di panggung ketika melihat covernya dan menceritakan sinopsis tersebut, kami peserta juga ikut menangis terharu.

Hari ketiga penutupan MWC 3 semua peserta tampak sudah tertular virus menulis, parahhh….tidak mau berhenti. Ketika saya pantau teman-teman sudah ada yang siap 20 halaman dan bahkan sudah ada yang siap 30 halaman. Saya dan ibu Syofni terpancing untuk berpacu dengan mereka. Tapi apa daya kami hanya bisa menyiapkan 10 halaman saja, meskipun begitu kami tetap berupaya untuk menyiapkannya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sipp...!!

30 Jan
Balas

makasih pak

30 Jan

Waw,perjuangan yang sangat hebat,akhirnya berbuah manis

30 Jan
Balas

iya bu, sampai sekarang virusnya sudah tidak terbendung lagi. Menyebar kemana -mana sampai - sampai murid SD pun sudah tertular virus menulis.

30 Jan
Balas



search

New Post