Mardi Panjaitan

Saya adalah seorang guru, pelatih dan pembicara . Bagiku hidup untuk belajar dan terus belajar. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru BETULAN atau Guru KEBETULAN...?
Guru Betulan atau Guru Kebetulan..?

Guru BETULAN atau Guru KEBETULAN...?

Tantangan Gurusiana Ke-17

Guru BETULAN adalah guru yang memang dari awal ingin menjadi pendidik, ingin mengajar dan memang ia ingin menjadi guru. Guru betulan ini memang seorang guru yang diidamkan, guru yang memiliki energi untuk mengajar , energi untuk bertemu dengan siswa , energi untuk menularkan keilmuaannya kepada anak didiknya, guru betulan adalah guru yang diidamkan.

Namun, ternyata sebagian guru ada juga guru KEBETULAN yaitu kebetulan ada lowongan menjadi pengajar maka dia menjadi guru. Kebetulan lulus dari universitas dan sambil menunggu pekerjaan, maka dia melamar menjadi guru dan kebetulan diterima, makanya akhirnya menjadi guru seterusnya. Kebetulan ada yayasan orangtua yang butuh guru, butuh dimenage, sehingga mau tidak mau harus melanjutkan impian orangtua akhirnya menjadi guru dan pendidik di yayasan itu. Kebetulan ada teman yang ngajak daripada nganggur maka menjadi guru. Apakah guru kebetulan itu salah...? Salah kalau tidak kebetulannya terus-menerus dan tidak mau belajar.

Namun, kadang-kadang guru kebetulanpun akan menjadi guru betulan , ketika dia mau belajar,mau mengerti bahwa ini bagian dari sebuah proses yang harus di hadapi. Dan kadang-kadang guru kebetulanpun bisa menjadi guru yang mencintai, guru yang dicintai, guru yang menyelami kegiatan belajar mengajar dengan sungguh-sungguh, karena dia menyadari bahwa ini bagian dari sebuah proses yang harus dijalankan.

Apakah anda guru betulan atau guru kebetulan..? itu tidak jadi masalah. Yang jadi masalah adalah ketika kita tidak mau menerima profesi kita menjadi seorang guru itu yang jadi masalah. Baik kita guru betuan datau guru kebetulan , ketika kita menerima proses ini sebagai bagian mulia, mau memberi pelajaran yang baik dan menyenangkan, menginspirasi anak didik, mencintai ilmu yang kita sampaikan, maka sesungguhnya guru betulan atau guru kebetulan , buahnya akan manis manakala kita mencintai profesi kita sebagai guru.

Apalah artinya guru betulan , namun tidak mau belajar menyampaikan materi asal-asalan dan menyesali pilihan hidupnya. Karena itu marilah kita terus belajar untuk menjadi guru yang dicintai, guru yang dirindukan oleh siswa-siswi kita. Pelajaran yang kita sampaikan akan disenangi oleh siswa-siswi kita manakala mereka menyenangi dan merindukan kehadiran kita di kelas.

(Catatan Refleksi Kuliah Daring)

#GurudiatasGaris

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post