#Tantangan HAri Ke-8

"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya".

Kecemasan dan kekuatiran adalah sifat alamiah kita sebagai manusia, siapapun kita, apapun jabatan dan sebanyak apapun harta yang ia miliki, pasti ia pernah kwatir dan cemas dalam hidup ini. Sebab harta tidak menjamin kita hidup bahagia, bahkan jabatan tidak serta merta akan membuat kita hidup tenang. Selalu ada masalah dan kecemasan yang senantiasa setia mendapingi kita.

Sama seperti apa yang terjadi saat ini, virus corona atau yang dinamakan virus SARS-CoV-2 adalah virus yang sangat  baru, karena virus ini baru maka kita belum mengetahui  dengan pasti sifat virus ini, selanjutnya belum diketahui pasti, apa dan berapa lama efek yang disebabkan virus ini, kemudian belum ada obat yang betul-betul efektif untuk menyembuhkan virus ini dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penularan virus ini, karena itu kita harus selalu waspada.

Virus ini membuat banyak orang kuatir dan cemas, sebab serang virus ini tak memandang bulu, semua orang bisa terinfeksi olehnya bahkan negara besar seperti China dan Italia pun kelimpungan di buatnya. Fakta menunjukkan tak ada satu kekuatanpun yang mampu membuat kita manusia menjadi sombong, pada akhirnya semua orang akan mencari Tuhan saat dalam kecemasan.

Karena itu sudah tiba saatnya kita merendahkan hati kita, sujudlah dalam keheningan, minta pertolongan Tuhan pencipta langit dan bumi, sebab Ia Maha Kuasa yang terjadi saat inipun adalah atas seijinNya. Kita boleh saja kuatir dan cemas, tapi kita juga harus percaya bahwa Tuhan sanggup memulihkan keadaan kita. Serangan Covid -19 akan segera berakhir asal kita taat kepada dan merendahkan hati dihadapanNya. Jangan pernah meresa hebat dan kuat lagi sebab telah terbukti bahwa kekuatan kita sebagai manusia sangatlah terbatas.

Kalau pemerintah telah mengeluarkan perintah agar kita JAGA JARAK, HINDARI KERAMAIAN dan DIRUMAH SAJA, maka sebagai masyarakat hendaknya kita mematuhinya. Sebab hanya dengan melakukan tiga hal diatas secara bersama, kita telah membantu pemerintah memerangi dan memutus rantai penularan virus jahat ini.

Saya salut dengan beberapa keluarga yang telah merencanakan pesta pernikahan, akhirnya mengambil sikap menunda acara pesta karena situasi yang terjadi saat ini. Itu adalah suatu langkah berani yang layak diacungi jempol, keputusan menunda pesta dalam waktu dekat adalah keputusan yang sangat bijak, walau saya tahu ini sulit bahkan menyakitkan sebab undangan sudah tersebar keseluruh sanak keluarga, tetapi menunda pesta dalam waktu dekat berarti bukan hanya memikitkan kepentingan pribadi tetapi demi keselamatan bersama.

Saya berdoa bagi keluarga yang telah mengambil langkah berani menunda pesta , semiga keluarga baru yang kelak akan mereka bentuk menjadi keluarga yang hebat , keluarga yang Tuhan berkati untuk menjadi berkat bagi banyak orang.

Sebagai orang yang percaya Tuhan apa yang harus kita lakukan menghadapi situasi sulit ini..? Hal yang harus kita lakukan adalah tetap waspada, perbanyak berdoa, taati aturan yang sudah disampaikan pemerintah dan percayalah bahwa akan ada jalan keluar untuk persoalan yang terjadi saat ini. Sebagai warga negara yang baik, tetaplah doakan pemerintah agar langkah-langkah bijak yang mereka mabil saat ini kiranya mampu menuntaskan wabah covid 19 ini. Dan doa kita juga sangat dibutuhkan untuk para dokter, perawat dan seluruh team medis yang saat ini terus berjuang di garda terdepan merawat saudara-saudara kita yang telah terinfeksi virus ini, kita doakan mereka agar tetap sehat, tetap kuat dan hidup dan keluarga mereka Tuhan Lindungi.

Sekali lagi, Jaga Jarak, Hindari Keramaian , Dirumah Saja.

#GurudiatasGAris