Mardi Panjaitan

Saya adalah seorang guru, pelatih dan pembicara . Bagiku hidup untuk belajar dan terus belajar. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Senyum Mereka, Bahagiaku
Anak Down Syndrom

Senyum Mereka, Bahagiaku

Gurusiana Hari Ke -4

Bagi kita yang awam mungkin sedikit aneh dan terheran-heran ketika bertemu dengan sekelompok anak yang wajahnya hampir mirip semua. Ya, mereka adalah anak seribu wajah, penyandang Down Syndrom. Anak-anak Down Syndrom ini adalah anak-anak surga yang sangat hebat, asal kita mampu menemukan dan menggembangkan potensiny, mereka mampu melakukan sesuatu yang melebihi ekspektasi kita.

Saat ini saya sedang konsen terlibat dalam wadah Special Olympics yang menangani anak-anak disabilitas intelektual, termasuk penyandang Down Syndrom. Beberapa waktu lalu saat aku di undang memperkenalkan SOIna di acara Potads (Persatuan Orangtua Anak Down Syndrom), saya dengan tegas mengatakan bahwa semua anak adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan dalam hidup kita, karena itu kita tidak perlu merasa malu apalagi merasa berdosa memiliki anak berkebutuhan khusus, sebab hanya orangtua hebat yang akan Tuhan titipkan anak-anak hebat, kataku. Jadi memiliki anak disabilitas buka karena dosa siapa-siapa , tapi agar kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita.

Anak Down Syndrom terlahir bukan karena dosa dan kesalahan orangtua, mereka ada karena Tuhan yang mengijinkannya ada. Seandainya mereka dapat memilih untuk terlahir sebagai anak normal tentulah mereka akan memilih jadi anak normal, tetapi kita tahu bahwa kelahiran dan kematian itu hak Sang Khalik yang menciptakan kita. Kita hanya diberikan hak untuk menikmati dan mensyukuri kehidupan sebagaimana kita adanya.

Memang anak-anak Down Syndrom tak sama dengan ank-anak lainnya, mereka kadang bisa membuat kita jengkel, tetapi tak jarang juga tingkah mereka akan membuat kita tersenyum bahagia. Kelabilan emosi mereka menunjukkan mereka memang berbeda dan butuh perhatian lebih. Namun, walau berbeda bukan berarti mereka tak berarti atau tak bisa buat apa-apa, mereka punya potensi hebat dan luar biasa asal kita sabar mendampingi dan melatihnya.

Ehhhh...bentar dulu apakah kalian sudah tahu apa itu Down Syndrom...? jangan nanti saya bicara tentang anak DS panjang lebar rupanya kalian belum memahaminya. Bagi yang sudah tahu ya tak apa sekedar mengingatkan, bagi yang belum tahu bisa menambah informasi. Begini ceritanya...hehehe...Normalnya sel dalam tubuh memiliki 23 pasang kromosom atau 46 buah. Pada kelainan trisomi terjadi penambahan jumlah kromosom sehingga jumlah kromosom menjadi 47.

Di dalam kromosom terdapat gen sehingga kromosom berfungsi membawa informasi genetika dan menentukan sifat individu. Sehingga jika terjadi kelainan pada kromosom akan berbahaya karena bisa mempengaruhi kondisi fisik dan perkembangan seseorang. Kelainan trisomi ada beberapa macam. Sebagai berikut :

1. Trisomi 21 (down syndrome)

Down syndrome atau trisomi 21 disebabkan adanya penambahan kromosom pada pasangan kromosom ke 21. Faktor risiko terjadinya down syndrome antara lain ibu yang umurnya lebih dari 35 tahun atau riwayat keluarga dengan down syndrome.

Gejala down syndrome antara lain berat badan lahir rendah, ukuran kepala kecil, kepala bagian belakang datar, sudut mata luar naik ke atas, kelainan bentuk telinga dan hidung, dan beberapa lainnya. Selain menyebabkan kelainan fisik, down syndrome juga menyebabkan gangguan perkembangan penderitanya. Umumnya penderita down syndrome memiliki intelligence quotient (IQ) yang lebih rendah.

2. Trisomi 13 (patau syndrome)

Patau syndrome disebabkan karena adanya penambahan jumlah kromosom pada pasangan kromosom ke 13. Sindrom ini jarang terjadi, hanya 1 dari 16.000 kelahiran. Namun patau syndrome ini dibilang mematikan karena tingkat kematian penderita sindrom ini hampir 90 persen.

Gejala trisomi 13 antara lain bayi lahir dengan berat badan kurang, bibir sumbing, jumlah jari tangan atau kaki lebih dari 10, kelainan bentuk telinga dan mata, kepala berukuran kecil, dan beberapa tanda khusus lainnya. Kebanyakan penderita trisomi 13 akan mengalami keguguran di dalam kandungan.

3. Trisomi 18 (edward syndrome)

Edward syndrome memiliki ciri fisik yang khas antara lain ukuran kepala kecil, bagian belakang kepala menonjol, kelainan pada telinga, tulang dada pendek, tidak memiliki kuku, kelainan pada alat kelamin dan berat badan tidak normal.

Umumnya penderita sindrom ini mengalami keguguran dalam kandungan atau meninggal tidak lama setelah lahir. Hanya 5-10 persen yang bisa bertahan lebih dari satu tahun.

4. Trisomi XXY (klinefelter syndrome)

Klinefelter syndrome disebabkan adanya kelainan pada kromosom yang membawa gen jenis kelamin. Normalnya lelaki memiliki kromosom XY dan perempuan XX. Pada penderita syndrome ini terjadi penambahan kromosom X pada laki-laki sehingga kromosomnya XXY.

Gejala yang dialami penderita syndrome ini antara lain payudara membesar, testis tidak tumbuh dengan normal sehingga jumlah hormon testosteron juga berkurang. Hal ini mengakibatkan gangguan perkembangan seksual penderitanya seperti penis berukuran lebih kecil, dan bulu-bulu halus di badan tidak tumbuh.

Syndrome ini tidak mengganggu kecerdasan penderita. Karena gangguan pada seksualnya, penderita sindrom klinefelter umumnya sulit mempunyai keturunan dan keinginan seksual penderita juga rendah. Hal ini bisa membuat penderitanya merasa kurang percaya diri hingga mengalami depresi sehingga sangat membutuhkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.

NAh..itulah beberapa jenis anak dengan kelainan Syndrom, mereka butuh kita untuk mampu memaksimalkan dirinya. Pendampingan kita sebagai manusia normal akan membuat mereka semakin bisa mengembangkan potensi dalam dirinya. Karena itu marilah kita berikan tangan kita, pikiran kita dan waktu kita untuk menjadi sahabat mereka, sebab senyum mereka adalah "ANUGERAH TERINDAH " dalam hidup kita. Seperti motto mereka " AKU ADA, AKU BISA".

Sumber :

https://www.idntimes.com/science/discovery/wiwit-widiastuti/4-macam-kelainan-trisomi-salah-satunya-down-syndrome-c1c2

#GurudiatasGaris

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post