Mendengar kata santri sebetulnya sudah bukan hal yang asing lagi bagi kita, terutama dikalangan masyarakat yang mayoritas menganut agama Islam. Santri biasanya identik dengan seorang siswa yang belajar di pondok pesantren. Istilah santri sebenarnya sudah sangat populer ditengah masyarakat. Namun terkadang keberadaan para santri ini luput dari pandangan. Hal ini disebabkan karena minimnya peranan santri itu sendiri. Masyarakat menilai, santri adalah orang-orang yang mendalami ilmu agama seperti fiqih, tasawuh, dan berbagai hal yang menyangkut keislaman. Oleh sebab itu masyarakat memiliki pandangan khusus bahwa seorang santri akan menjadi seorang tokoh masyarakat khususnya alim ulama. Namun apakah pandangan itu masih berkembang di era millenial seperti saat ini?

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, akan memberikan perubahan proyeksi atau pandangan kita terhadap suatu hal. Begitu pula pandangan terhadap seorang santri. Saat ini, santri tidak hanya dia yang mampu dalam bidang agama saja, lebih dari itu, evolusi pondok pesantren tradisional ke pondok pesantren modern, semakin memperkaya peranan santri. Santri masa kini diberikan bekal agar dia mampu bersaing tidak hanya dalam bidang agama namun juga menguasai segala bidang. Pondok pesantren modern banyak yang menawarkan program-program beasiswa pertukaran santri ke Luar negeri sebagai sarana untuk mengembangkan potensi dari setiap santriwan maupun santriwatinya.

Bahkan santri masa kini atau kita bisa sebut dengan santri millenial perananya jauh lebih aktif. Sebab saat melalui pendekatan dakwah secara modern dan penguasaan IPTEK, para santri akan semakin dekat dengan masyarakat. Santri menjadi salah satu garda utama dalam pembangunan SDM di Indonesia, sebab selain memiliki Ilmu Pengetahuan yang cukup untuk menjadi individu yang mampu bersaing di era global, santri juga digadang-gadang menjadi pribadi yang ahli sunnah wal jamaah. Pribadi yang mampu mengemban dan menunjung tinggi moral, etika, harkat, dan martabat manusia.

Keberadaan santri saat ini sudah sangat dekat dengan masyarakat. Sehingga banyak sekali instansi pendidikan yang menawarkan pendidikan berbasis pesantren. Keberadaan instansi ini akan semakin memperkuat keberadaan santri dikalangan masyarakat sehingga tidak heran bahwa sejak dini anak-anak dididik dengan mengedepankan moral dan akhlak sehingga mampu bersaing di era global.

Santri masa kini adalah harapan bangsa. Santri adalah garda terdepan kemajuan bangsa. Sehingga patutlah jika para santri berbangga setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Semoga dengan adanya peringatan ini akan semakin menambah semangat dalam melaksankan kebaikan (Fastabiqul Khoirat).