Margarita Wulandari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan

Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1

REFLEKSI FILOSOFI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Refleksi, merupakan kegiatan yang sangat diperlukan sekarang ini, terlebih lagi sebagai seorang guru. Berefleksi sama dengan berkaca, berkaca merupakan hal penting sebagai cara untuk introspeksi diri, melihat kembali apa yang telah dilakukan, diucapkan maupun dipikirkan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki diri dan menyempurnakan hal-hal baik yang sudah dilakukan.

Dalam Pendidikan Calon Guru Penggerak yang saya ikuti, refleksi juga menjadi kegiatan wajib. Tulisan saya kali ini merupakan refleksi dwi mingguan pertama saya yaitu tentang kegiatan mempelajari dan mendalami Modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Model refleksi yang saya pilih adalah Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future), model refleksi ini dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

1. 1. Facts (Peristiwa)

Saya merasa sangat bersyukur karena mendapat kesempatan untuk mengikuti Kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7 ini. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh Mas Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, B.A, MBA pada tanggal 20 Oktober 2022.

Kegiatan setelah pembukaan yaitu Lokakarya 0 pada tanggal 23 Oktober 2022yang bertempat di SMA Negeri 3 Sukoharjo. Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Pengawas Sekolah Kabupaten Sukoharjo serta Kepala Sekolah Calon Guru Penggerak. Dengan harapan kegiatan ini dapt didukung sepenuhnya oleh pihak-pihak terkait. Lokakarya 0 merupakan kesempatan untuk sinkronisasi antara CGP dan sekolah, karena antara Kepala sekolah dan CGP saling mengutarakan kekhawatiran dan dukungannya masing-masing, sehingga pelaksanaan tugas sekolah dan tugas PGP tidak saling menghambat. Dengan didampingi oleh 3 Pengajar Praktik kami menyelesaikan 5 Lembar Kerja dengan lancar, kegiatan bervariasi dan juga diselingi dengan ice breaking. Teman-teman baru dan juga waktu yang lama seolah-olah menjadi cair dengan cepat, tidak terasa waktu sidah sore dan kami pun pulang.

Kegiatan berikutnya kami lakukan secara daring. M (mulai Dari Diri), E (Eksplorasi Konsep), R (Ruang Kolaborasi), D (demonstrasi Kontekstual), E (Elaborasi Pemahaman), K(Konseksi Antar Materi), A (Aksi Nyata). Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, kelas kami didampingi oleh Seorang Fasilitator (Bapak Agus Siswanto), Instruktur (Bapak Giyanto) dan Pengajar Praktik (Ibu Erni). Dalam semua kegiatan tersebut kami menggali dan mempelajari Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan. Dari sejarah sampai dengan penerapannya dalam pembelajaran. Kami mendapat kesempatan untuk saling berbagi dan berdiskusi dengan CGP yang lain, saya mendapat banyak hal baru dari mereka. Pemahaman kami juga dikuatkan oleh instruktur yang kaya ilmu.

2. 2. Feelings (Perasaan)

Tidak diragukan lagi, jutaan rasa syukur dan bahagia saya dapat ikut serta dalam kegiatan ini. Saya senang dapat bertemu dengan teman-teman baru yang saya anggap “qualified”. Pengalaman dari teman-teman membuat saya menyadari bahwa saya masih memiliki banyak kekurangan dan menambah semangat untuk terus belajar.

Saya mendapat ilmu tentang Pemikiran KHD tentang Pendidikan yang memerdekakan anak. Saya menjadi tahu bahwa pemikiran KHD sangatlah luar biasa.

Banyak sekali hal positif yang dapat saya pelajari, mulai menuangkan ide dalam diskusi, menyatukan ide dalam kelompok, membiasakan diri untuk menulis, membiasakan editing video, membiasakan mendesain presentasi, hingga belajar menjadi pengisi suara. Hal positif lain yang saya rasakan adalah saya menjadi seorang yang bisa menghargai waktu, saya menjadi terdorong untuk segera menyelesaikan tugas-tugas karena masih harus menyelesaikan tugas sekolah sampingan dan tugas saya sebagai ibu.

Tidak berhenti di situ saja, Pengajar Praktik, Fasilitator dan Instruktur yang sabar, ramah dan kaya ilmu membuat saya merasa nyaman untuk belajar sedikit demi sedikit.

3. 3. Findings (Pembelajaran)

Dari kegiatan-kegiatan di Modul 1.1 baik secara mandiri maupun kolaborasi, saya dapat memahami:

a. filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan

Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya (KHD).

Pendidikan yang memerdekakan dan menghamba pada anak.

Pendidikan haruslah disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Pendidikan budi perketi sesuai budaya bangsa juga sangat diperlukan untuk kelestarian jati diri bangsa.

b. Peran guru sebagai pendidik.

Guru itu menuntun murid, mengarahkan dan tidak mengubah atau memaksa. Guru wajib memberikan teladan, semangat dan motivasi pada anak didiknya.

Guru memfasilitasi siswa melalui perancangan pembelajaran yang mengakomodasi potensi, bakat midat dan gaya belajar siswa.

Guru harus dapat menggali nilai-nilai budaya daerah dan memasukkan dalam pembelajaran.

4. 4. Future

Dengan memahami secara utuh dan mendalam konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya memperbaiki cara mengajar saya.

Saya akan mecari tahu kebutuhan belajar siswa saya dahulu, menggali bakat minat dan potensi mereka dahulu supaya dapat merancang pembelajaran yang sesuai.

Saya akan belajar dan mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan murid sesuai perkembangan jaman.

Dan tentunya lebih banyak bersinergi dengan orang tua untuk bekerja sama mendidik murid-murid.

Demikian refleksi saya tentang kegiatan Modul 1.1, semoga kita selalu menjadi guru yang selalu dirindukan dan dapat mengantar anak didik kita menuju generasi berkualitas dan memiliki profil pelajar Pancasila.

Salam Guru Penggerak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post