Pada Risalah yang Tertunduk
Pada Risalah yang Tertunduk
pada risalah yang tertunduk kubangan angan
seakan diam, namun relungnya mengitari hamparan alam
segala petunjuk yang tersaji di sudut-sudut mimbar
untaian fantasi berkeliaran liar mengelilingi akal
dengan subur menggerayangi napas yang tak pernah terjeda
atau tergerus mesin waktu
ia lihai bermain di sela tidur dan mimpi
tak ada ruang-ruang tumbuh menjadi sudut bisu
membuatku perlahan menyembah-Mu pada tiap ayat yang menjelma angin
sadarkan segala khilaf yang mulai hilang luruh terurai terbawa oleh embun
selalu berharap, cahayamu keluar dari sela doa anak yatim
yang singkatkan jalan berliku dan dosa.
dzikir dan wirid mulai menggema di sela pengandaian yang tak kunjung henti
dan tak sedikit pun kan lepas dari Sang Pemberi Hembusan Napas
mungkin Ia beristana di mentari, bertahta di atas rembulan
lafas doaku semoga tak tergantung pada awan
melafas-Mu, membasuh dari nafsu dan dosa-dosaku yang ada di ujung tanduk
mengetuk hatiku hindarkan dari kutuk hari akhir-Mu
panjatkan lafas suci ikatan timbangan amal dan dosa
Mentok, 31 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi sarat makna
Terima kasih, bu
Puisi penuh makna dan indah memesona pak. Salam literasi
Salam literasi pak