Serat tripama 1 tantanganmenulisharike31
Antara hak dan kewajiban adalah sesuatu yang berasal dari Kutub yang berada. Apalagi antara cinta dan kewajiban, harus dibedakan. Berikut adalah contoh kisah, yang harus direnungkan, saat harus memilih, antara cinta dan bakti pada negara.
Sumantri dan sukrasana adalah kakak beradik dengan wujud berbeda. Bambang Sumantri dengan wajah yang tampan, sedangkan sukrasana adalah seorang raksasa bajang dengan wajah mengerikan.
Suatu hari bambang Sumantri berkeinginan mengabdi pada Prabu harjunasasra di maespati. Sumantri pun dibekali senjata cakra milik Prabu harjunasasra yang dipinjam oleh ayahnya. Sumantri diminta mengembalikan senjata itu pada Prabu harjunasasra.
Keinginan bambang Sumantri untuk mengabdikan diri pada Prabu harjuna sasrabahu mendapatkan syarat, dia harus memboyong dewi citrawati putri kerajaan Magadha. Syaratnya pengantin yang ingin melamar citrawati harus membawa 800 putri Domas.
Berbekal senjata cakra di tangan, Sumantri berhasil mengalahkan ratusan raja dari berbagai negara. Sejatinya senjata cakra itu milik Prabu harjunasasra yang harusnya ia kembalikan Sumantri.
Tentu dengan mudah ratusan raja itu Sumantri kalahkan. Setelah berhasil memboyong citrawati, timbullah keinginan Sumantri untuk merebut kerajaan maespati dari harjuna sasrabahu. Terjadilah pertempuran sengit, sampai pada akhirnya Sumantri berniat menggunakan senjata cakra. Melihat Sumantri menggunakan senjata cakra, harjunasasra murka dan berubah menjadi raksasa sebesar gunung.
Senjata cakra yat telah masuk ke tubuh harjunasasra menghilangkan kekuatan Sumantri. Akhirnya Sumantri menyerah. Namun keinginan mengabdi pada harjunasasra kembali mendapatkan syarat yang lebih berat. Ia harus memindahkan taman sriwedari ke Alun alun kerajaan maespati.
" Kakakku, mudah sekali syarat itu. Aku akan membantumu, asal aku ikut dengan mu mengabdi di maespati " Ujar sukrasana adik Sumantri.
Akhirnya raden Sumantri mampu memenuhi syarat Prabu harjuna Sasrabahu untuk memindahkan taman sriwedari ke maespati. Semua itu berkat bantuan adiknya yang berujud raksasa kecil bernama Sukrasana. Atas hal itu, diangkatlah Sumantri menjadi Patih kerajaan maespati.
Ketika berjalan jalan di taman Dewi citrawati melihat sukrasana yang sedang tertidur pulas. Dewi pun ketakutan. Oleh sang Prabu Sumantri diminta membunuh raksasa yang sedang tertidur itu.
Mau tak mau Sumantri menakut-nakuti dengan anak panah.
"Adikku, minggirlah, sang Dewi takut padamu, " Ujar Sumantri.
"Tidak, Kak. Aku harus ikut bersama dengan mu. Aku sayang kamu! "
"Tidak adikku, ini perintah, minggirlah"
Akhirnya anak panah yang sedianya untuk menakut-nakuti benar benar terlepas dan membunuh Sukrasana.
"Kakakku, aku bahagia dengan kedudukan kamu sebagai Patih maespati. Tapi, aku tidak akan naik ke alam lokabaka sebelum naik besamamu. Nanti suatu saat akan ada raja Alengka yang akan membawamu mati bersamaku" Ujar Sumantri.
Akhirnya demi perintah sang rajanya, Sumantri harus rela kehilangan nyawa adik yang paling ia sayangi.
Ucapan Sukrasana memiliki terbukti karena pada suatu pertempuran Sumantri gugur di tangan taring Rahwana yang dirasuki arwah Sukrasana.
Dari kisah di atas, sesuatu hal yang harus kita renungan. Jangan terlalu cinta tapi juga jangan terlalu tega dengan suatu hal. Tapi ada kalanya kita harus memilih salah satu. Tugas atau cinta.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap
Makasih bu