Denting Raguku
Ragu melenting berdenting dibenakku
Mencegat ujung penaku
Menghentikan goresan tentangmu
Kaukah itu
Yang tergambar jelas di kertas putihku
Membuatku menjadi pujangga baru
Selalu ingin menulis tentangmu
Namun selalu terhenti oleh ragu
Ragu kini menari
Seolah tak bisa henti
Kaukah itu
Yang telah mengisi angan sepi
Yang kadang aku tangisi
Ragu tak berhenti merajai hati
Kembali pena gagal menulis rasa ini
Entah yang keberapa kali
Ragu aku mengakui
Kaulah itu
Kupuja dalam hati
Menjadi puisi tak terbait
Menggores cinta hanya sebatas bersit
Ragu kututup pena ini
Kertas masih tetap putih
Tertulis penuh
Kata puja rahasia
Ragu biarlah tetap berdenting
Memujamu dalam angan kesendirian
Meski itu tak kan pernah
Berkesudahan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oh jadi baper bu, sweet banget pilihan katanya.
Oh jadi baper bu, sweet banget pilihan katanya.