Maria Agusta

Menulis membuat hidup menjadi lebih indah. Dengan menulis, cakrawala ilmu terbuka lebar. Silaturahmi yang baik dengan sesama penulis mem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Batas Cakrawala
Di Batas Cakrawala

Di Batas Cakrawala

#Day4

Judul: Di Batas Cakrawala

Penulis: Maria Agusta

Part 1.

Gilang bergegas mengangkat telepon sambil berbisik-bisik.

"Aku masih di rumah, udh ya," ujar Gilang sambil berbisik, takut di dengar oleh penghuni rumah. Lelaki itu buru-buru mematikan telepon.

Sisil adalah cinta pertama Gilang. Kisah kasih di SMA itu bersemi kembali setelah pertemuan mereka kembali dalam sebuah reuni SMA. Walaupun kondisi mereka sekarang sudah sangat betbeda. Masing-masing sudah mempunyai pasangan hidup dan anak. Rasa yang pernah ada itu, kembali menyeruak seiring semakin seringnya mereka bertemu.

Suami Sisil yang mempunyai toko ban mobil, termasuk sukses di usahanya. Bulan lalu, suami Sisil--Santo, baru melakukan grand opening toko ban ketiganya.

"Nazwa, ayo kita berangkat!" teriak Gilang, sambil bergegas ke kamar Naxwa.

Gadis itu telah siap berpakaian. Setelah berpamitan dengan ibunya, Nazwa diantar ayahnya pergi ke sekolah.

Devita tetap berbaring di kamar. Sang suami pergi berangkat bekerja tanpa berpamitan. Wanita ini sudah meminta Nazwa untuk mengunci pintu dari luar. Masing-masing anggota keluarga mempunyai kunci masing-masing.

Gilang yang menjadi marketing manager sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sarana produksi pertanian, segera menuju kantor setelah mengantarkan Nazwa ke sekolah.

Ditengah perjalanan dia menelepon Sisil, yang marah karena tadi malam mereka tidak jadi menginap di hotel yang sudah dibookingnya. Wanita yang sudah setahun ini menjalin hubungan gelap dengan Gilang, masih sangat kecewa. Sisil menunggu hingga pagi hari, ternyata Gilang tidak datang.

"Aku masih di hotel. Kamu kesinilah, Sayang," rayunya.

Gilang meleleh.

Dia berjanji setelah retina finger print di kantor, dia akan mencari alasan untuk mampir di hotel.

Sisil menanti Gilang dengan hati yang betbunga-bunga. Wanita cantik dengan rambut ikal sebahu ini, memenuhi bath tube dengan air dan berendam dengan air hangat. Dia merasa sangat bahagia. Debaran jantungnya menghentak rongga dada, seolah dia adalah gadis muda belia yang sedang kasmaran.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut bu....menarik

05 Jan
Balas



search

New Post