Maria Marselina Goran

Maria Marselina Goran, akrab disapa Sherly adalah seorang guru berasal dari Pulau Flores yang saat ini mengajar pada SD Inpres Towe Atas di pedalaman Kabu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Namaku Christian Keyao

Namaku Christian Keyao

#tantangan_menulis_hari_ke_2

#tantangan_30_hari_menulis_gurusiana

Namaku Christian Keyao. Umurku sekarang 6 bulan. Enam bulan yang lalu, aku dilahirkan di kampung kecil ini, di kebun ayahku yang cukup jauh dari kampung.  Mataku berbinar melihat dunia, aku merasakan hangat  mentari, mendengar gemericik sungai dan sesekali nyanyian burung mampir ke telingaku. Setelah kelahiranku, ayahku harus pergi ke hutan untuk menyayat kulit masohi. Dia menempuh perjalanan berhari-hari kemudian berbulan-bulan ia menetap di hutan. Setelah menguliti Masohi, mengumpulkannya dan membawanya ke kampung, ayahku akan menjemurnya dan menjualnya ke kota. Aku gembira, meskipun sesekali saja ayah menggendongku, tetapi ia masih memberiku pelukan hangat setiap kepulangannya.

Sedangkan ibuku,  masih mengenakan baju merah putih, menggendongku ke sekolah, dan belajar di sekolah. Aku terbiasa melintasi sungai, terkadang gerimis menerpa wajahku. Aku bersembunyi di dalam sarung lusuh milik ibuku, sesekali teman-teman ibuku membantu menggendongku.

Namaku Christian Keyao, aku mulai belajar duduk. Aku biasa duduk di atas meja belajar ibuku di sekolah. Tetapi sesekali aku nakal, merobek buku  ibuku , melempar pena ibuku berulang-ulang kali ke lantai. Aku gembira ketika ibu mengambilnya, dan aku melemparnya sekali lagi.

Kadangkala aku bosan, lalu mulai merengek. Mengeluarkan suara yang cukup besar, mengganggu keheningan kelas. Seringkali ibu guru menggendongku, membawaku ke meja guru agar ibuku bisa menyelesaikan tugas atau latihan yang diberikan.

Namaku Christian Keyao. Belum banyak dunia yang aku singgahi. Mataku pun masih terbatas memandang langit. Sesekali aku meronta pada waktu, sebab ibuku banyak menghabiskan waktu di ruangan kelas, dan aku terpaksa duduk di pangkuan ibu guru beberapa waktu. Bila aku mengantuk, ibu akan mengalasi lantai dengan beberapa kain lalu aku tertidur di sana.

Namaku Christian Keyao, aku belum mengetahui, untuk apa ibuku berada di sana, di ruangan kelas di gedung tua itu. Aku belum paham, mengapa ayahku lebih banyak tinggal di hutan. Akupun belum mengerti, mengapa ibu guru sering membawaku ke meja guru. 

Namaku Christian Keyao, tahun ini ibuku akan lulus. Aku tak bisa menebak ke mana kami akan pergi setelah ini. Apakah ibuku akan pergi ke gedung tua di distrik sebelah dan mengenakan seragam putih biru atau kami akan menyusuri beberapa gunung untuk menebang sagu. Atau barangkali ayah akan kembali dan menjemput kami untuk tinggal di hutan menguliti Masohi?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post