Sedari tadi menahan sakit. Bagian perut atas terasa perih bagaikan teriris pisau. Sakitnya sampai pertengahan punggung. Akan terasa ringan sakitnya jika bersendawa. Tetapi beberapa detik kemudian, kembali terasa perih.

Perlahan tangan dan kaki mulai kedinginan dan kesemutan. Kepalapun terasa pusing. Dalam keadaan seperti, saya hanya mampu berbaring. Mencoba untuk tidur, namun tidak bisa. Selain karena maag kambuh, juga karena perasaan ada sesutu yang kurang. Yaaah, rasanya tidak lengkap karena seharian belum kirim tulisan.Kuraih gawai yang tersimpan diatas meja. Kucoba membuat tulisan untuk hari ini. Meski sakit masih sangat terasa.

Maag, sudah lama kuderita. Sejak masih duduk dibangku sekolah dasar. Berawal dari kebiasaan milih-milih makanan. Rela tidak makan seharian jika hidangan tidak sesuai selera. Tapi akhir-akhir ini, saya merasakan bahwa maag kambuh bukan hanya faktor malas atau telat makan. Maag bisa kambuh ketika sering minum berdiri. Entah ini kebetulan atau memang bisa dibenarkan secara klinis. Yang pasti, inilah yang kualami. Maag sempat lama tidak kurasakan. Namun, malam ini kembali kambuh. Setelah kemarin dan dua hari yang lalu minum sambil berdiri.

Minum sambil berdiri, terkadang dilakukan karena terburu-buru. Biasa juga saat sibuk masak. Jika minum berdiri ini kulakukan sampai tiga kali, dalam rentang waktu yang tidak terlalu jauh, maka maag akan kambuh.