Mariani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pahlawanku

Puluhan tahun yang lalu.

Darahmu, tumpah membasahi bumi pertiwi. Nyawa satu-satunya kau korbankan. Demi sebuah kebebasan dari penjajah bermata biru dan bermata sipit.

Takut hilang berganti semangat merdeka. Membakar jiwa. Menggelora dikalbu. Ikhlas tanpa pamrih. Berjuang demi sebuah kebenaran. Menghalau para penjahat dunia dari atas tanah air tercinta.

Kini pengorbananmu dikhianati. Oleh saudaramu sendiri.

Mereka telah menjadikan kekuasaan sebagai tameng. Menjadikan harta sebagai kekuatan. Penindas masyarakat miskin. Penjajah rakyat jelata.

Seragam menjadi simbol keangkuhan. Menakut-nakuti masyarakat yang memang sudah lemah. Identitas menjadi simbol kesombongan. Berlomba memperkaya diri sendiri. Meaki teriak kelaparan menggema dari seluruh penjuru negeri.

Entah kapan ini akan berakhir. Entah kapan sosok sepertimu akan terlahir kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post