Mariani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Penyebab Peserta Didik Kurang Antusias Mengikuti PJJ

Angka masyarakat yang terpapar virus corona semakin tinggi. Pemerintah mengambil tindakan untuk memperpanjang PPKM. Tujuannya untuk meredam penyebaran covid-19 agar tidak meluas.

Kegiatan masyarakat dibatasi, termasuk kegiatan pembelajaran. Belajar dan mengajar terpaksa tetap berlangsung dari rumah. Meski, tidak dipungkiri bila PJJ tidak seefektif tatap muka. Keluhan demi keluhan terlontar dari guru, peserta didik dan orang tua.

Guru sering mengeluhkan perilaku peserta didik yang bermasa bodoh dalam belajar. Untuk mengatasi masalah ini maka sebaiknya seorang guru mencari akar permasalahannya.

Dalam catatan penulis, ada beberpa faktor yang menyebabkan peserta didik kurang antusias mengikuti PJJ, yaitu:

Guru enggan memberikan respon atau umpan balik kepada peserta didik atas usaha yang telah mereka lakukan. Peserta didik malah terkadang bingung, apakah tugasnya itu benar atau salah. Peserta didik merasa jika tugasnya diabaikan begitu saja. Akhirnya mereka bermasa bodoh dan kurang antusias menyelesaikan tugasnya.

Guru memberikan tugas yang terlalu banyak pada peserta didiknya. Wajar ketika siswa menyerah sebelum bertempur. Padahal dalam PJJ, guru tidak dituntut untuk menyelesaikan target kurikulum. Tetapi lebih mengutamakan pembelajaran bermakna dan memberikan keterampilan yang berkaitan dengan kecerdasan hidup.

Tugas yang diberikan kurang bervariasi. Paling sering, bahkan selalu yang diberikan berupa deretan soal uraian dan pilihan ganda. Bunyi soalpun berkisar pada pertanyaan pengetahuan level 1 dan 2. Peserta didik kurang tertantang untuk mengasah pemikiran tingkat tinggi. Sementara peserta didik zaman sekarang, lebih banyak yang menyukasi penugasan yang bisa terjun langsung dilapangan.

Orang tua lalai mengawasi putra putrinya. Berbagai macam kesibukan menjadi alasan mereka. Kurang aktifnya siswa dalam prosesbelajar, kadang pula dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua. Mereka gaptek sehingga gampang dikelabui oleh anak mereka sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang informatif. Baiklah ada dukungan dari orang tua, dan siswa perlu menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya. Sukses selalu ya Bu. Salam.

27 Jul
Balas

Benar sekali ulasanya. Salam literasi salam kenal bu

27 Jul
Balas



search

New Post