#365 Hari Menulis #Tantangan ke - 195 #Sabtu, 10 Oktober 2020

Bapak & Mamak Beserta 10 Anaknya ( Part 11) Bersama Bapak Mencari Kangkung

Sore itu aku dan bapak pergi ke perkebunan tebu, untuk mencari kangkung, aku di bonceng bapak diatas peranca, sepeda bapak melaju dengan dayungan kaki bapak, melewati jalan perkebunan yang sudah di tumbuhi tebu yang sudah tinggi, terasa sepi dan senyap keadaan di perkebunan, hanya terdengar suara semilir angin yang menerpa dedaunan tebu hingga saling bergesekan dedaunannya yang rimbun, sesekali siulan bapak memecah kesepian, sementara aku berpegangan kayu peranca sepeda bapak sambil mendengar siulan dan mata sesekali memandang ke langit yang amat cerah.

Hingga sampai di sebuah parit sebagai tali air perkebunan yang didalamnya banyak ditumbuhi pohon kangkung yang menjalar diatasnya, bapak mulai menghentikan sepeda tepat di atas jembatan parit yang terbuat dari batang - batang pohon kelapa yang di bariskan, aku pun segera turun dari sepeda bapak dan duduk diatas jembatan itu, sambil menunggu bapak yang saat itu menceburkan diri kedalam tali air itu, kulihat bapak sangat lihai dalam berenang dari satu tempat ketempat lain, sambil memetik kangkung yang ada di tali air itu, hingga semakin jauh dan tidak lagi terlihat mataku.

Sementara aku terus melihat bapak hingga tak tidak terlihat, tinggallah aku sendiri diatas jembatan itu, duduk menanti menunggu bapak datang membawa kangkung yang sedang dicari, melawan rasa takut, ku lemparkan batu - batu kecil kedalam air, hingga menimbulkan bunyi memecah sepi " kenapa bapak begitu lama mencari kangkung?" Fikirku yang semakin lama sedikit takut, tidak ada kawan di atas jembatan ini, perasaanpun lega setelah bapak muncul dari rimbunnya pohon tebu sambil memegang setumpuk kangkung, setelah banyak terkumpul, bapak segera mengambil sepeda dan mengajakku pulang kerumah.