Bapak & Mamak Beserta 10 Anaknya (Part 6)Membuat Obor
#365 Hari Menulis
#Tantangan ke - 188
#Sabtu, 3 September 2020
#Pentigraf
Bapak & Mamak Beserta 10 Anaknya (Part 6) Membuat Obor
Sore itu aku dan adik - adikku beserta teman - teman dan sepupu sibuk mencari bambu untuk dijadikan obor, bambu di potong sepanjang lengan tangan, bagian atas di bolongi sementara di bagian bawah pembatas antara ruas bambu di biarkan sebagai penahan minyak nantinya, setelah bambu di potong, bambu diisi dengan minyak lampu atau minyak tanah, sementara dibagian atas diletakkan kain sebagai sumbuh, setelah obor jadi, kami segera menyimpan obor kita masing - masing dirumah.
Maklum pada saat itu di belakang rumah masih terlihat seperti hutan, tanah yang luas ditumbuhi pepohonan, diantaranya ada pohon kelapa dan pohon melinjo, nah, obor inilah yang nantinya kita pergunakan untuk mencari melinjo dipagi hari setelah sholat subuh, namun apabila kesiangan bangun, maka melinjo yang dibawah akan habis tiada tersisa, itu artinya tidak ada uang jajan, maklum setelah melinjo dikumpulkan barulah akan dijual kepada orang - orang yang mencarinya, tidak susah untuk menjual melinjo yang sudah terkumpul, karena hampir disetiap rumah semua mau menampung melinjo yang kami cari, melinjo inilah yang nantinya akan dijadikan emping.
Pagi sekali aku dan adik - adikku bangun, segera mengambil obor dan kantong kresek atau kantong plastik untuk tempat menampung melinjo, satu persatu pohon melinjo kami datangi dan mencari melinjo yang jatuh dibawahnya, saat itu memang lagi musim buah melinjo, jadi hampir setiap pohon berbuah dengan lebatnya, dan setiap pohon banyak menjatuhkan melinjo - melinjo di rerumputan, hingga matahari terbit, kami semua mendapatkan banyak melinjo, barulah kita pisahkan antara kulit dan bijinya, setelah itu kita jual, dan setiap satu muk melinjo dihargai Rp.500,- muk adalah kaleng susu bendera, ukuran kurang lebih satu jengkal anak - anak, jumlah yang didapat cukup banyak untuk uang jajan pada saat itu, sungguh senang hati kami setelah mendapatkan uang dari hasil penjualan melinjo yang kami cari sendiri.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hmmm..jadi teringat masa kecil sayanya Pak...hehehe
Sama ya melinjo dibuat emping.
Ia bu
Mantap
Terimakasih bu