#365 Hari Menulis

#Tantangan ke-164

#Selasa, 8 September 2020

#Pentigraf

Jadilah seperti Lima Jari

Jari-jari kita terdiri dari lima jari, baik yang kanan maupun yang kiri, dan kesemuanya mempunyai fungsi masing-masing, tidak ada yang merasa lebih hebat atau lebih pintar bahkan lebih unggul dari jarai- jari yang lain, semuanya sesuai dengan fitrah dan fungsinya masing - masing, kelima jari tidak saling mengutik fungsi dan tugas jari yang lain, itu makanya kalau jari jemari saling membantu dan bekerja sama pastilah apa saja bisa di genggam dan diraih.

Tapi coba bayangkan seandainya saja jari jemari kita saling menyombongkan diri tentunya mereka tidak akan mendapatkan atau menggenggap apa yang ingin di genggang, misalnya sang ibu jari sombong dia merasa lebih hebat karena setiap kali pekerjaan yang bagus akan di beri jempol, tidak mungkinkan di beri jari yang lain, kemudian jari telunjuk juga tidak mau kalah dengan jari jempol, dia merasa lebih hebat dari jempol, karena dia adalah seorang bos yang kerjanya tinggal tunjuk saja, jari tengahpun tidak mau ketinggalan dia juga bisa merasa lebih hebat dari jari yang lain, kemudian tengah memerintahkan semua untuk berdiri tegak, coba lihat diantara jari-jari yang lain siapakah yang paling tinggi , pastilah saya si tengah, jari manis juga bisa merasa hebat, dia berkata coba diantara semua jari siapa yang paling kaya dan modis, pastilah aku si jari manis, karena aku selalu dipakaikan cincin emas dan berlian serta perhiasan lainnya, eh.. si kecil kelingkingpun tak mau ketinggalan, dia berfikir apa kelebihan yang terdapat pada diriku ya? a..ha...aku si kelingking biarpun kecil-kecil begini adalah seorang dinas kebersihan, setiap kali ada telinga, hidung yang bertaik akulah yang membersihkannya.

begitulah gambaran manusia apabila saling menyombongkan diri, dan merasa lebih hebat dari orang lain, maka akan sama seperti lima jari yang saling menyombongkan diri, mereka masing-masing tidak akan dapat memikul beban yang berat, seperti menyapu, angkat kursi dan lain-lain, tapi coba kalau bersatu maka jangankan sapu lidi lemari yang besarpun bisa terangkat, maka jadilah kita seperti lima jari biarpun berbeda tetap bersatu dan bekerja sama saling tolong menolong dan membantu.