Janji Suci di Depan Penghulu (13)
#365 Hari Menulis
#Hari ke - 287
#Selasa, 12 Januari 2021
Janji Suci di Depan Penghulu (13)
Bukan kali itu saja Iman menelphon, semakin hari Iman semakin sering menghubungi Anti, entah kenapa Anti merasa nyaman setiap kali Iman menelphon.
Perlahan Anti mulai bercerita tentang keadaannya selama menikah dengan Ihsan, yang tidak pernah bahagia dia rasakan.
Jujur saja, sebenarnya Anti dan Iman memang saling mencintai, hanya karena campur tangan kakak tiri Iman, sehingga Iman sangat terdesak.
Iman juga bercerita kepada Anti, bahwa di jawa Iman dijodohkan kakaknya, dan sekarang Iman sudah menikah lagi dan mempunyai anak perempuan, tapi mereka tidak pernah tinggal satu rumah, itu karena Iman bekerja di Ibu kota Jakarta, sementara istrinya dikota lain.
Rasa rindu keduanya tertahan dikarenakan masih ada kakak Iman yang selalu melarang untuk menghubungi Anti, tapi semenjak kakak tiri Iman sudah meninggal karena sakit yang dideritanya, membuat iman bisa melampiaskan rasa rindunya kepada Anti dan Aldo putranya.
Setiap kali Iman menelphon, air mata Anti tidak dapat terbendung, mengalir deras dipipi Anti.
Arya dan Mia juga sering melihat Anti sedang menangis sambil memegang telphon genggamnya.
Hingga pada suatu hari Iman ingin mengunjungi Anti di Medan, sekaligus berjiarah ke makam ayah Anti.
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar