Marianto,S.Sos.I.,S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jari Manis Lingling
Sumber Fhoto Google

Jari Manis Lingling

#365 Hari Menulis

#Hari Ke - 5

#Senin, 18 Januari 2021

Jari Manis Lingling

Pak Ringgo sang penjaga parkir, terkejut saat ada sebuah mobil mewah menghampirinya dan membuka kaca mobilnya.

Tapi pak Ringgo memberikan exspresi wajah seolah tidak mengenal lingling, gadis tionghoa berkulit putih dan bermata sipit.

Tatapan pak Ringgo tertuju kepada Lingling, pak Ringgo berusaha mengingat, tapi tidak juga teringat dan tidak juga dapat mengenali Lingling.

Mobil mewah berwarna hitam itu berhenti tepat dihadapan pak Ringgo, Lingling segera membuka pintu mobil dan segera turun menghampiri Pak Ringgo.

"Pak Ringgo..!, masih ingat dengan saya?" Lingling berusaha mengingatkan ingatan pak Ringgo terhadapnya.

"Maaf, saya tidak kenal, non siapa ya?" Sambil mengerutkan dahinya pak Ringgo membalas sapaan Lingling.

"Saya Lingling pak, lihat ini..." lingling memperkenalkan dirinya sambil menunjukkan jari manisnya yang putus dihadapan pak Ringgo.

"Oh...Lingling, Masya Allah, kamu sudah gadis sekarang, apa kabar Lingling..?"

Ada kisah tersendiri antara Pak Ringgo dan Lingling, dan jari manisnya yang putus.

Memang pak Ringgo sudah lama sekali tidak bertemu dengan Lingling, terakhir berjumpa dengan Lingling saat Lingling berusia 6 tahun.

Saat itu Lingling sedang berbelanja bersama mamahnya kepasar, Lingling berjalan dibelakang Mamahnya yang tengah sibuk memilih sayuran.

Pak Ringgo yang saat itu masih muda kebetulan juga berada dipasar dekat dengan Lingling dan mamahnya yang sedang berbelanja.

Terlihat oleh pak Ringgo tiga orang yang sedang menaiki sepeda motor, mata mereka terus memperhatikan Lingling, tak lepas perhatian mereka tertuju kepada Lingling.

Pak Ringgo tersentak dan terus mengawasi jelagat mereka yang sepertinya ingin berbuat jahat kepada Lingling.

Benar saja perkiraan Pak Ringgo, mereka berusaha mendekati Lingling, dan menarik tangan Lingling, kemudian memotong jari manis lingling yang terpakai cincin emas hingga putus.

Darah berceceran di jalan, Lingling menjerit sejadinya dan menangis, kejadian ini disaksikan juga oleh para pedagang pasar.

Pak Ringgo yang saat itu terus memperhatikan tiga pemuda tadi, berlari mengejar mereka bersama para pengunjung dan pedagang.

Hingga tangan pak Ringgo menggapai salah satu tangan mereka dan segera menariknya, hingga ketiga pemuda tadi terjatuh dan tersungkur dijalan raya.

Pak Ringgo terus menghajar ke dua pemuda itu hingga roboh, namun sayang salah seorang dari mereka dapat kabur melarikan diri.

Tidak lama berselang, pak polisi datang menangkap pak Ringgo yang sudah menolong Lingling.

Tapi para pedagang berusaha terus saja membela Pak Ringgo, namun upaya mereka sia - sia, pak Ringgo tetap ditahan atas tuduhan menghilangkan nyawa perampok yang telah momotong jari Lingling dua orang sekaligus.

Kejadian itu sekitar dua puluh tahun yang lalu dan kini Pak Ringgo bertemu kembali dengan Lingling yang ternyata sudah dewasa.

Atas jasa Pak Ringgo, Lingling memberikan pak Ringgo sepeda motor baru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post