Setelah tiga kali terjatuh dan terjun bebas dari ketinggian, rasanya semua remuk redam, trauma yang begitu mendalam yang kurasakan, seoalah terhempaskan semua angan dan cita - cita yang sudah tergantung dalam angan dan hayalan, meski hati sadar manusia hanya berusaha Allah jualah yang menentukan segalanya, tapi hati ini belum siap menerima kenyataan yang terjadi. Dalam terpuruk tidak ada seorangpun peduli, saudara, kawan, kerabat, serta sejawat seolah melihat dalam diri tidak ada luka yang sangat berarti, ah..mungkin mereka tidak tahu dalamnya hati, karena itu merupakan privasi dan rahasia pribadi yang tidak mudah untuk dapat dimengerti, secara zahir aku dalam keadaan baik - baik saja. Berbulan - bulan kutelan sendiri rasa kecewa yang menyayat hati, tak boleh ada yang tahu termasuk juga istri, karena aku tahu, hanya diri inilah yang dapat membangkitkan perasaan yang hampir mati, dengan pertolongan Allah , mudah-mudahan semua dapat teratasi,