#Tantangan Gurusiana Hari ke - 65 / Jum'at, 29 Mei 2020.

Kereta Angin Menjemput Surga (Part 7)

Belajar Menjahit

Hari itu minggu pagi seperti biasa, aku menunggu bang Muchlis di rumah untuk pergi mengaji di rumah ustadz Alamsyah.

Tidak lama menunggu bang Muchlispun datang dengan sepedanya yang merupakan sahabat setianya.

Kamipun segera berangkat, seperti biasa tetap melewati jalan setapak di perkebunan pisang.

Tak lama kamipun sampai ketempat pengajian, aku menuju kamar mandi belakang untuk mengambil air wudhu, agar nyaman dalam mengikuti pengajian, sekaligus menghilangkan rasa ngantuk karena kelelahan dalam bersepeda.

Hingga pengajian selesai, kita berdua meninggalkan tempat pengajian menuju kerumah salah satu teman bang Muchlis yang ahli dalam menjahit, disinilah bang Muchlis belajar menjahit untuk mengasah keahliannya.

Sesampainya di sana, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk belajar menjahit, hanya beberapa menit belajar kamipun langsung meninggalkan tempat itu.

Setahu aku, bang Muchlis datang ketempat belajar menjahit sesempat kapan dia bisa, tidak terikat dengan janji atau waktu.

Yang pada akhirnya keahlian menjahitnya bisa bermanfaat di masa sekarang.

Banyak orang yang apabila ada jahitan yang rusak atau koyak di jahitkan di rumah bang Muchlis.

Dengan berbekal mesin jahit yang didapat dari Karang Taruna, pakaian orang-orang bisa di jahitnya.

Dengan begitu bang Muchlis bisa mendapatkan tambahan uang dari hasil menjahitnya itu.