Mutiara dari Belawan Bahari (part 1)
#Tantangan Gurusiana Hari ke - 83 / Selasa, 18 Juni 2020.
Mutiara dari Belawan Bahari
Ali merupakan salah satu anak yang sudah terbiasa dengan kehidupan laut, bukan karena suatu kegemaran atau hobi untuk kelaut, tapi karena suatu keadaan yang tidak bisa ia hindari, bahkan semasa Ali masih di dalam kandunganpun ibunya sudah terbiasa mencari ikan di laut.
Mencari ikan di laut merupakan mata pencarian utama para warga di sekitar rumah Ali, kerasnya hidup dilautan hampir menjadi makanan sehari-hari penduduk setempat.
Mereka hidup di pinggiran laut, dengan rumah-rumah tangga yang berdiri di sepanjang pinggiran laut serta ikan -ikan yang di jemur di depan - depan rumah mereka bagaikan pasukan ikan yang sedang berbaris di teriknya sinar matahari, menjadikan pemandangan terlihat kumuh dan memprihatinkan.
Tapi jangan ditanya tentang semangatnya mencari rezeki dilaut, menerjang bagaikan ombak yang tidak dapat di bendung oleh sebuah batu karang.
Termasuk ibunya Ali, ibunya harus berjuang sendirian menghidupi anak-anaknya, karena sang suami yang menjadi tulang punggung keluarga ketika itu ditangkap polisi atas tuduhan mencuri tali kapal.
Sejak saat itulah ibunya harus menghidupi Ali dan adik-adiknya yang masih kecil sendirian, dengan mencari ikan di laut, karena seringnya ibunya kelaut, Ali dan adik-adiknya dengan terpaksa harus di tinggalkan di dalam dirumah.
Ali kecil harus menjaga adik - adiknya yang masih kecil pula, menunggu ibunya kembali dari laut untuk mencari rezeki agar mereka semua bisa makan.
Tapi perut tidak bisa diajak untuk berkompromi, saat itu Ali dan adik-adiknya sangat lapar, pintu rumah dalam keadaan terkunci, akhirnya Ali keluar rumah melalui lubang yang ada di bawah rumah.
Sementara di bawah rumah adalah air laut yang cukup dalam bagi Ali kecil, dengan membuka pakaian Ali perlahanan turun, satu tangan memegang pakaian agar tidak basah terkena air laut, Ali perlahan berenang menuju pasar di dekat rumahnya, meninggalkan adik-adiknya di dalam rumah untuk sementara, akhirnya Ali pergi untuk mencari makanan, kalau sampai menunggu ibunya pulang tentu masih lama lagi.
Setelah berenang mengarungi air laut di antara kolong rumah, akhirnya Ali sampai di sebuah pasar, tapi tidak ada uang di tangan untuk membeli makanan.
Bersambung....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pak..dtggu kelanjutannya
Terimakasih bu
Keren pak..dtggu kelanjutannya
Wah, tulisannya asli keren, Pak. Salam kenal ya, saya dari Medan Labuhan.
Terimakasih bu.salam kenal kembali
Keren pak lanjut
Terimakasih pak
ceritanya makin ok pak... ditunggu kelanjutannya
Terimakasih banyak pak