#Tantangan Gurusiana Hari ke - 103

#Senin, 6 Juli 2020.

Mutiara dari Belawan Bahari (Part 11)

Nyaris

Hari itu Ali bermain - main sendiri, di kebun - kebun milik orang, dia melihat seekor burung yang indah dan menarik perhatiannya.

Ali segera mengikutinya dengan langkah perlahan - lahan, dengan harapan bisa menangkap seekor burung yang ia incar.

Dengan menggunakan getah nangka di leletkan diatas sebatang kayu yang ia pegang, perlahan terus mengikuti burung tadi yang terbang rendah antara pepohonan.

Hingga burung tersebut bertanggar di sebuah pohon nira, Ali segera perlahan memanjat pohon nira itu hingga sampai keatas pohon.

Kayu yang sudah di olesi getah nangka tadi, ia gerakkan kearah burung tersebut, dengan wajah yang penuh konsentrasi dan sikap yang hati - hati, Ali terus berusaha.

"Hap....." berrr....

Burung tadi terbang tinggi dan tidak mau mendekat lagi, sepertinnya ia tahu, kalau dia dalam situasi yang terancam.

Dengan perasaan kesal Ali menuruni pohon nira perlahan - lahan, namun kaki mungilnya menginjak pelepah nira yang kering , sehingga pelepah nira itu patah dan Ali pun terkejut seketika tubuhnya jatuh kebawah.

Ali masih beruntung tubuhnya jatuh tepat di samping pohon kayu runcing, sehingga Ali selamat dari musibah yang mengerikan itu.

Itulah kita meskipun sakit masih saja tetap beruntung.

Tidak ada seorangpun yang mengetahui kejadian itu, meskipun dalam keadaan masih sakit akibat jatuh, Ali berusaha bangkit dan pulang kerumah.