Marianto,S.Sos.I.,S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mutiara dari Belawan Bahari (Part 23) Perjalanan Sepertiga malam 3

Mutiara dari Belawan Bahari (Part 23) Perjalanan Sepertiga malam 3

#365 Hari Menulis

#Tantangan ke - 133

Jum 'at, 7 Agustus 2020

Mutiara dari Belawan Bahari (Part 23) Perjalanan Sepertiga Malam 3

Ali sudah berada di tengah - tengah pemakaman, Ali tepat berada di samping sebuah makam yang masih baru, terlihat tanah yang masih basah serta banyaknya bunga yang masih terlihat segar.

Ali merasakan berdiri bulu roma, dan jantung yang berdebar sangat kencang, entah bagaimana ia rasakan saat itu, ketika berada di tengan - tengah kuburan.

Mata Ali sangat liar melihat - lihat keadaan disekitar kuburan, sesekali mata melirik kekanan dan kekiri tidak henti - hentinya, tidak ada satu orangpun disitu.

Dengan perasaan yang hampir diselimuti rasa takut, Ali mencoba mencari - cari tempat duduk.

Untuk melawan rasa takut, sebentar Ali duduk dan sebentar berdiri, sementara Azan subuh masih terlalu lama.

Di tengah perasaan takut itu, tiba - tiba langit mulai gelap dan anginpun mulai bertiup kencang, sepertinya mau datang hujan, semakin dingin dan awanpun bertabrakan hingga menghasilkan sebuah gemuruh di langit .

"Waduh , sepertinya hujan akan turun, bagaimana kalau hujan?, Apakah Ali masih terus disini sampai berhenti hujuan turun baru bisa tidur"

Gumam Ali, sambil memandang ke atas langit, yang terlihat hitam.

Kini titik - titik airpun mulai turun dengan rapatnya, akan segera disusul dengan hujan yang lebat.

Tiba - tiba saja bak seorang pahlawan, para pembina yang tadinya berserakan, kini bernunculan satu persatu dihadapan Ali.

Mereka datang seperti tergesah - gesah, dengan suara lantang memberi sebuah kabar kepada Ali dan santri yang lain.

"Ayo anak - anak kita kembali saja kepondok, karena kelihatannya akan turun hujan yang lebat"

Teriak salah satu pembimbing, memastikan tidak ada lagi santri yang berkeliaran.

Ali terasa lebih lega dan tenang, jadi tidak perlu menunggu sampai subuh, sebelum subuh akhirnya kegiatan di batalkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pak

08 Aug
Balas

Keren.... Salam sukses salam literasi

08 Aug
Balas

Keren pak ceritanya

08 Aug
Balas

Terimakasih bu

08 Aug



search

New Post