Marianto,S.Sos.I.,S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mutiara dari Belawan Bahari (Part 6) Menjual Jagung Rebus

Mutiara dari Belawan Bahari (Part 6) Menjual Jagung Rebus

#Tantangan Gurusiana Hari ke - 94/Sabtu, 27 Juni 2020

Mutiara Dari Belawan Bahari (Part 6) Menjual Jagung Rebus

Saat itu Ali menempati rumah baru di kampung kurnia Belawan, rumah papan yang ukuran lebih besar dari rumah yang lalu.

Meskipun di bawah rumah terdapat sedikit air tapi jalanan daratan sudah di cor, sehingga terlihat sedikit bersih dari kampung yang lalu ia tempati.

Penduduk kampung tersebut pekerjaannya juga tidak semua mencari ikan di laut, mata pencarian mereka beranekaragam, ada nelayan ,guru, pegawai dan pengusaha serta profesi lainnya.

Sejak menempati rumah baru orang tua Ali tidak lagi mencari ikan dan berjualan ikan, tapi mencoba dengan usaha yang baru pula.

Berjualan jagung selepas pulang sekolah, adalah rutinitas Ali yang baru semenjak pindah, jagung yang di beli dari pasar oleh ibunya kemudian direbus dan setelah Ali pulang sekolah, Ali berkeliling untuk berjualan jagung tersebut.

Dengan menggunakan baskom besar diletak diatas kepala, Ali berkeliling sambil berteriak

jagung....jagung...

Jagung yang Ali jual sangat diminati warga, dan anak - anak, terbukti dalam satu hari ibu Ali bisa beberapa kali merebus jagung.

Bukan itu saja sumber penghasilan keluarga Ali, dari becak barang yang mereka punyapun selalu menghasilkan uang, karena seringkali becak barang mereka di sewa oleh orang lain, sehingga membuat penghasilan mereka tidak pernah berkurang.

Dari hasil itupula mereka bisa membagusi rumah sedikit demi sedikit, sehingga membuat rumah lebih layak dari rumah yang lalu, memang rumah Ali tidak sebagus rumah-rumah yang ada dikota, dengan dinding permanen dan warna cat yang terang, yang kalau berada didalam terasa hangat.

Tapi rumah yang keseluruhan terbuat dari papan dan kayu - kayu yang cukup kokoh dan kuat, mungkin lebih tepat, rumah panggung.

Meskipun demikian Ali dan keluarga terasa nyaman tinggal di dalamnya, dengan bertetangga yang rumah mereka juga kebanyakan dari papan pula.

Kegiatan itu terus berlangsung, sejak saat itu, tidak ada lagi keluhan bagi keluarga Ali tentang masalah keuangan.

hingga beberapa tahun kemudian, disuatu malam, ketika mereka sedang terlelap tidur.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren,,, Sukses selalu cikgu,,

27 Jun
Balas

Terimakasih bu

27 Jun

wah, ali bakal sukses kalau besar nih. sedari kecil ia sudah bisa mencari uang tanpa malu. ali yang rajin belajar ya, kamu sudah ada bekal untuk melaju mulus utk masa depan, displin, dan ingat allah, insyaallah,...eh saya kok jadi hanyut dalam cerita ya...bagus berarti nih...lanjutkan Pak...semangat..salam

27 Jun
Balas

Terimakasih bu.Aaiin Alhamdulillah

27 Jun



search

New Post