Mutiara dari Belawan Bahari (Part 24) Kembali Mencuci Perahu
#365 Hari Menulis
#Tantangan ke -146
#Kamis, 20 Agustus 2020
Mutiara dari Belawan Bahari (Part 24) Kembali Mencuci Perahu
Setelah Tamat dari pesantren, Ali melanjutkan sekolah ketingkat Aliyah, perlengkapan dan biaya pendaftaran semua sudah di bayar lunas oleh Ali.
Namun sebelum dimulai ajaran baru, Ali mendapat tawaran untuk bekerja, mencuci perahu, sebuah pekerjaan yang pernah dilakukannya semasa kecil dulu, tapi kali ini ada tiga perahu yang ditawarkan oleh Ali, itu berarti kesempatan untuk mendapatkan uang jauh lebih banyak, dibandingkan mencuci hanya satu perahu saja.
Akan tetapi yang menjadi permasalahan, mencuci perahu dimulai pada waktu pagi hari, lalu bagaimana dengan sekolah Ali? Ali juga harus berangkat kesekolah di pagi hari, hingga timbul perasaan bimbang dan ragu di dalam dada Ali, rasanya ingin pindah sekolah, agar dapat bekerja, akan tetapi semua biaya pendaftaran awal sudah di bayar lunas oleh Ali.
Sementara kalau mendaftar di sekolah lain, berarti Ali harus merelakan biaya yang sudah dilunasinya hangus dan membayar pendaftaran kembali di sekolah lain.
Berbekalkan tekad yang kuat, akhirnya Ali memilih untuk pindah ke sekolah umum yakni ke SMA yang pembelajarannya dimulai waktu siang, jadi Ali tidak khawatir terlambat datang kesekolah, meskipun harus membayar kembali uang untuk pendaftaran masuk kesekolah.
"Nantipun bisa terganti dengan hasil dari mencuci sampan para nelayan"
Fikir Ali didalam hatinya untuk mengobati rasa rugi dan kecewanya,.
Akhirnya mulailah Ali bekerja menyuci sampan, tapi kali ini Ali menggunakan jasa orang lain juga untuk menyuci sampan para nelayan tapi dengan kesepakatan tetap Ali yang mengendalikan.
Ali sangat bersyukur atas rizki yang di berikan Allah SWT kepadanya, meskipun masih bersekolah, Ali masih bisa mendapatkan uang yang halal, dan upah yang didapat bisa membantu biaya sekolahny tanpa harus menjadi beban orang tua, walau harus sampai membanting tulang serta dengan perjuangan dan pengorbanan untuk meraihnya.
Ali terus berjuang untuk dapat merubah hidup yang lebih baik, meraih pendidikan demi cita - cita yang diinginkan Ali0, serta berusaha memberi kebahagian kepada kedua orang tua Ali.
Ali terpaksa mengorbankan masa mudahnya untuk bergaul dan bermain dengan teman - teman sebayanya, terus bekerja sambil bersekolah demi suatu pekerjaan yang dapat menyokong biaya pendidikan dan hidupnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar