#365 Hari Menulis

#Tantangan ke - 255

#Kamis, 10 Desember 2020

#Pentigraf

Sepeda Motorku Hilang

Selepas pulang kerja, aku menuju Sekolah PAUD untuk menemui istri dan anak - anak, karena hampir setiap hari mereka berada di PAUD, dari pagi hingga sore hari, maklum istriku juga seorang Guru PAUD yang kami kelola sendiri, sudah hampir 8 tahun PAUD kami berdiri, setahap demi setahap kami kelola, PAUD itu kami berinama Al - Faris, sebuah nama yang kami ambil dari nama buah hati kami yang pertama, kuparkir sepeda motorku di depan rumah ibuku, dihalaman belakang PAUD.

Sikitar pukul 12 siang aku kembali kerumah dengan anak - anak, untuk beristirahat tidur siang menemani mereka hingga pukul 3, sepeda motor aku parkirkan diteras depan rumah ,hingga tidak terasa waktu terus berjalan, anak - anak harus pergi mengaji ke MDTA , setelah berpakaian muslim yang rapi, aku segera pergi mengantar kedua anakku ke MDTA, karena MDTA sudah selesai ujian, kemungkinan pulang dicepatkan, jadi aku tetap menunggu di halaman depan MDTA, sambil duduk di sebuah bangku yang terbuat dari keramik, sambil menatap sepeda motorku yang sudah tidak cantik lagi, tapi walaupun demikian, jasa sepeda motorku sangat besar bagiku, hingga waktunya anak - anak pulang, kami segera melaju meninggalkan MDTA menuju ke PAUD.

Sampai di PAUD, sepeda motor kuparkir di halaman belakang PAUD , hingga menjelang magrib, aku masih berada didalam PAUD bersama istri, hingga terdengar suara azan magrib terdengar, aku segera menuju halaman belakang untuk memindahkan sepeda motor agar lebih aman, tapi apa yang terjadi? Ternyata sepeda motorku sudah tidak ada ditempat, aku terkejutnya bukan main, kutanya kesana - kemari tidak afa yang mengetahuinya, hati mulai gelisah, fikiranpun was-was, ysng ternyata sepeda motorku dibawa anakku yang pertama pergi keMasjid bersama temannya, berdasarkan keterangan dari kemanakan akhirnya aku tahu bahwa sepeda motorku dipergunakan anakku yang belum cukup umur untuk menaiki kendaraan, tapi walaupun demikian hati lega bahwa sepeda motornya tidak hilang, tapi hati masih cemas dengan anakku yang membawa sepeda motor, takut kalau dia kecelakaan gara - gara naiki sepeda motor dijalan raya.