#365 Hari Menulis

#Tantangan ke - 198

#Selasa, 13 Oktober 2020

Serial Bapak & Mamak Beserta 10 Anaknya (Part 14) Pergi Diam - Diam

Marhaban ya Ramadhan, kini bulan mulia telah datang, aku dan seluruh keluarga menyambutnya dengan penuh kegembiraan.

Di bulan Ramadhan segala amal dilipat gandakan, bulan yang penuh dengan maghfirah, siang hari berpuasa malam hari ibadah tarawih.

Namun ada moment yang paling ditunggu - tunggu bagi aku, adik - adik serta kawan - kawan sekalian, yaitu dipagi hari setelah sahur, pergi sholat subuh bareng, serta bermain, biasa aku dan kawan - kawan bermain seru - seruan sampai terbit matahari.

Bermain mercon dan juga mariam bambu long serta sesekali berjalan - jalan alias asmara subuh kalau anak muda bilang pada saat itu.

Namun semua itu menjadi kandas, ketika Bapak tidak mengijinkan kami keluar rumah setelah sahur, sholatpun didalam rumah.

Aku dan adik - adik tidak mau kehilangan akal, untuk dapat keluar rumah dan bermain dengan teman - teman.

Setelah bapak tertidur kembali, aku dan adik - adik merangkak sambil mengendap - endap membuka pintu perlahan - lahan, untuk menuju keluar rumah.

Akhirnya bebas juga, bisa keluar dan bermain - main bersama teman - teman, tidak ada sesuatu hal yang sangat membahagiakan saat itu, kecuali berkumpul dengan kawan - kawan diwaktu subuh dibulan Ramadhan.

Puas rasanya bisa bermain hingga menjelang matahari terbit, untungnya setelah selesai bermain dan kembali pulang, bapak belum bangun dari tidurnya.