Serial Bapak & Mamak Beserta 10 Anaknya (Part 21) Suara Aneh
#365 Hari Menulis
#Tantangan ke - 210
#Minggu, 25 Oktober 2020
Serial Bapak & Mamak Beserta 10 Anaknya (Part 21) Suara Aneh
Bulan Ramadhan sungguh bulan yang sangat menyenangkan , sungguh bulan yang sangat berbeda, situasi dan kondisi dari bulan - bulan yang lain.
Dibulan - bulan biasa Musholah biasanya sepi, namun dibulan Ramadhan banyak sekali orang - orang yang datang ke Mushollah untuk beribadah, agar lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
Subuh itu tidak seperti biasa, bang ono terlihat rajin datang lebih awal di Mushollah, sungguh aku senang kalau abangku sudah mulai rajin mengerjakan sholat.
Aku, bang ono dan beberapa kawan - kawan duduk diteras sambil menunggu suara azan habis berkumandang.
Berbicara dan bercanda sambil berbisik - bisik, tertawa kecil sambil ditahan, takut kalau suara terdengar, takut dimarahi para orang dewasa yang ada di dalam Musholla.
Namun tiba - tiba terdengar suara aneh, ya suara seperti angin terjepit alias suara kentut, yang berirama lembut dan panjang "tuuuu........uuu.......uuuut...".
Spontan tertawa kami lepas, karena suara kentut bang ono yang tidak bisa ditahan, sehingga suara riuh kami menyebabkan kemarahan para orang dewasa yang ada didalam Mushollah.
Kami terdiam, sambil menahan rasa tawa yang tidak berani kami keluarkan, hingga sholat subuh selesai, barulah kami lepaskan tertawa disepanjang jalan pulang, namun bang ono bersikap seperti tidak ada kejadian.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lucu pak, next.
Terimakasih
Terimakasih