Marianto,S.Sos.I.,S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tetap Santun Dalam Menegur Kesalahan

Tetap Santun Dalam Menegur Kesalahan

#365 Hari Menulis

#Tantangan ke-139

#Kamis, 13 Agustus 2020

#Pentigraf

Tetap Santun Dalam Menegur Kesalahan

Sungguh tidaklah mudah menjadi orang yang tetap sabar dalam segala kondisi, apa lagi bersabar terhadap orang yang sudah membuat suatu kesalahan, terlebih lagi kesalahan itu, berhubungan dengan diri kita, disinilah seseorang akan diuji seberapa sabar kita dalam menyelesaikan suatu masalah yang kesalahannya di lakukan orang lain.

Rasa marah dan jengkel, bahkan bisa menjadi pertikaian dan akhirnya menjadi perkelahian yang bisa menyebabkan terjadinya korban jiwa, tentunya hal seperti ini tidaklah kita inginkan, maka dari itu kebesaran jiwa kita di perlukan disini, padahal kita tahu bahwa memang benar-benar dialah yang salah, tapi masih bisakah kita menegur dengan cara bijak dan santun, sehingga orang yang melakukan kesalahan itu, tidak akan pernah merasa di marahi oleh kita melainkan dia sedang dinasihati,yang mungkin dia lupa atau tidak tahu.

Disini bisa kita contoh akhlak Nabi Muhammad SAW dalam menegur seseorang yang bersalah tanpa harus menyakiti orang tersebut “ Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkata, Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lantas dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat menghardik orang ini. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang tindakan para sahabat tersebut. Tatkala orang tadi telah menyelesaikan hajatnya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas memerintah para sahabat untuk mengambil air, kemudian bekas kencing itu pun disirami. (HR. Bukhari no. 221 dan Muslim no. 284)”, disinilah kita harus mengakhirkan pengingkaran kemungkaran karena ada kemaslahatan mungkin itu lebih baik, akhlak baginda Rasulullah yang patut kita contoh, Rasulullah melarang sahabat untuk menghardiknya karena ada bahaya disitu, bahayanya adalah apabila hajatnya belum selesai atau terhenti karena hardikkan para sahabat tadi, maka air kencingnya akan segera terhenti, dan hal ini akan menimbulkan penyakit bagi orang arab badui itu.

Hanya Allah saja yang tahu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab Pak Marianto. Salam literasi, sukses selalu.

13 Aug
Balas

Terimakasih pak

14 Aug

Terimakasih pak

14 Aug

Mantap pak pencerahan yg menarik

18 Aug
Balas

Terimakasih pencerahannya pak. Salam literasi

14 Aug
Balas

Terimakasih bu

14 Aug

Terimakasih bu

14 Aug



search

New Post