Mariatul Qiftiah

Mariatul Qiftiah, lahir di Stabat 29 Nopember 1985. Penulis merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara “Zainuddin Family”. Lulusan Sastra Jepang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Energi Positif TNGP 2019

Energi Positif TNGP 2019

Berawal dari pelatihan SaGuSaBu Langkat pada tanggal 27 s/d 28 April tahun 2019 lalu. Saya terpukau menyaksikan sebuah video yang berisi tentang kegiatan Temu Nasional Guru Penulis tahun 2018, yang ditampilkan oleh Bapak Mohammad Ihsan selaku CEO Media Guru. Pada kesempatan itu beliau mengatakan bahwa, di tahun 2019 juga akan dilaksanakan kegiatan yang sama. Itulah salah satu alasan dari banyak alasan lainnya terkait pengembangan literasi, yang menjadi tekad saya untuk dapat menuliskan sebuah buku dalam waktu 1 bulan.

Awal bulan Oktober tahun 2019, kabar yang saya nanti itu pun datang. Di group IPPSU (Ikatan Pendidik Penulis Sumatera Utara) disampaikan mengenai link pendaftaran online TNGP 2019. Begitu saya mengetahui info tersebut saya langsung mendaftarkan diri.

Dua minggu sebelum keberangkatan saya mendapat sebuah karunia dan amanah penting dari Allah. Positif... Saya positif hamil. saya langsung teringat keberangkatan saya menggunakan pesawat terbang ke Jakarta. Tiket pesawat sudah di booking. Apakah aman jika saya bepergian dengan pesawat terbang ketika hamil? Galau…? Tentu tidak. Saat itu juga saya langsung mengambil gawai dan mengetikkan kalimat di menu pencarian google “Amankah naik pesawat terbang ketika hamil?” Ya.. memang tidak perlu galau. Alhamdulillah beberapa artikel yang saya temukan membuat saya bernafas lega untuk ikut berangkat ke Jakarta.

Hampir dekat waktunya menuju keberangkatan, pusing dan mual ala ibu hamil menyerang. Namun entah energi apa yang datang. Seolah itu semua terlupakan karena semangat ingin ikut kegiatan yang sudah lama dinanti itu. Hampir saja saya tidak bisa ikut berangkat naik pesawat karena tidak membawa surat keterangan dokter saat check in. Namun, setelah diperiksa di ruang kesehatan bandara. Akhirnya saya diperbolehkan ikut terbang dan sampailah di Jakarta.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut memberikan pengalaman yang sangat berharga. Tidak hanya pemberian anugerah bagi para penggerak literasi daerah yang dilakukan. Beberapa talkshow dengan tema- tema menarik pun menjadikan diri ini lupa akan mabok darat ala Ibu hamil yang terjadi beberapa hari sebelum keberangkatan.

Talkshow yang dilaksanakan sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan peserta saat itu. Pada hari pertama di Balaikota Jakarta, talkshow tentang menggiatkan literasi daerah menjadi pembuka. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan sekolah model literasi dan yang terakhir membicarakan tips dan trik untuk aktif menulis di blog gurusiana.

Kegiatan hari pertama tak hanya selesai di Balaikota Jakarta. Para peserta sangat antusias berkunjung ke Gedung Perpusnas. Walau hanya sekedar berfoto bersama, namun nuansa kebersamaan pada sore hari itu sungguh sangat berkesan. Kekompakan peserta dalam menyanyikan lagu nasional di depan gedung megah itu seolah terngiang sampai ke penjuru daerah di Indonesia.

Hari kedua, dimulai dengan keberangkatan rombongan peserta menuju Gedung Kemendikbud menggunakan MRT. Beberapa peserta sempat menulis di akun gurusiana tentang pengalaman tersebut. Pada hari kedua ini, para penulis dikenalkan dengan para editor bukunya masing- masing. Kemudian talkshow yang sangat berharga pada hari itu adalah tentang bagaimana menjadikan buku kita sebagai best seller. Sungguh ilmu yang sangat luar biasa. Terutama bagi saya yang masih sangat minim sekali pengetahuan tentang pemasaran buku.

Energi positif yang sangat luar biasa merasuki diri ini selama kegiatan berlangsung. Banyaknya saudara yang berkumpul, menjadikan ilmu yang diperoleh terasa semakin berkah. Terima kasih media guru yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Jalan terang untuk lebih aktif menulis dan mempublikasikan tulisan itu, semakin jelas terlihat. Semoga diri ini lebih termotivasi lagi untuk menggerakkan literasi bagi negeri Indonesia tercinta.

Profil Penulis

Mariatul Qiftiah, lahir di Stabat 29 Nopember 1985. Penulis merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara “Zainuddin Family”. Lulusan Sastra Jepang Universitas sumatera Utara ini, bekerja sebagai salah satu tenaga pengajar di SDIT IQRO’ Stabat, Kabupaten Langkat, SUMUT. Buku pertamanya berjudul “ Jejak Kaki Mungil”. Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi :

Email : [email protected]

No Telp/WA : 08126472289

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, bisa menikmati tulisan ibu muda yang sedang dititipi amanah oleh Allah. Pertama, bunda doakan semoga ibu dan anak selalu sehat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Kedua, turut gembira sudah bisa bersama-sama menghadiri TNGP yang luar biasa. Ketiga, tulisannya kriuk, gak sia-sia "anak sastra". Keempat, rajin nulisnya yaa..., sayang lhoo...tulisan bagus begini kalau jarang muncul. Kelima, Barakallah....sayangku. ❤❤❤

15 Dec
Balas

keren. semoga tahun depan bisa ikut serta. Aamiin

17 Dec
Balas

Mantap Bund

17 Dec
Balas

Tulisannya keren... Selamat ya bun sudah bisa ikut TNGP. Sukses selalu dan salam kenal. Salam literasi

15 Dec
Balas

Salam kenal kembali Bunda... Senang bisa berkenalan disini. Mohon koreksinya Bun.. baru pertama ini nulis di gurusiana. Salam Literasi :)

15 Dec
Balas

Salam kenal kembali Bunda... Senang bisa berkenalan disini. Mohon koreksinya Bun.. baru pertama ini nulis di gurusiana. Salam Literasi :)

15 Dec
Balas



search

New Post