Kembalinya Asa
Untaian kisah yang mengharukan menjadikanmu lemah
Lantunan syair memanjakan membuatmu terlena
Derap gulita yang selalu datang kau tepis dengan semboyan keikhlasan
Tapi apakah kau sadar bahwa sebenarnya kau akan hancur...?
Hancur tak berkeping bagai sebuah gelas yang terjatuh dari tingginya langit
Apakah terlambat untuk menyadari...?
Kurasa belum...
Saatnya kau menelaah kompas perjalanan baru
Saatnya kau menata sebuah perencanaan pasti
Ia tak kan selamanya ada bersamamu
Ia bukanlah harapan untukmu
Hanya menanti pepesan kosong yang akan menghancurkan hidupmu
Segera tekan gasmu, lajukan kendaraan optimismu
Dia yang menjadi harapan untukmu tak menganggapmu berarti
Ibarat hiasan kau hanya disimpan untuk dimanfaatkan...
Tak berarti dan tak memiliki kesan berarti
Baiknya kau pergi menuju asa mu sendiri
Berjuanglah dengan kemampuanmu
Bersandarlah pada ketajaman logikamu
Dan bernegosiasilah dengan rindu sehingga kau lupa akan perihnya menjadi tak berarti
Kekuatan asa yang bergelora, akan menyertai perjuanganmu
Tak perlu kau hiraukan alunan cercaan dan bisikan yang menggoda
Karena mereka bukanlah dirimu
Berjuanglah dengan diam hingga kau merasakan kebahagiaan yang kau cari
Sudahi status pecundang itu
Berhenti menjadi cercaan dan bahan ejekan karena sesungguhnya dirimu sangat berarti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar