Maria Ulfah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Karakter yang terabaikan

"Eh... ini kelas mas, bukan kandang ayam! Ucapku dengan suara agak keras ketika seorang siswa terlambat dan langsung nyelonong masuk kelas. Akupun menyuruhnya untuk kembali keluar kelas. Kusuruh dia untuk mengetuk pintu, mengucapkan salam dan meminta maaf karena terlambat. Hal yang sangat mudah dan sederhana bukan?, akan tetapi mengapa masih ada siswa yang merasa berat melakukannya? Mereka seolah tidak peduli kalau di dalam ada teman-teman dan gurunya. Kejadian seperti ini masih saja terjadi di sekolahku. Masih saja ada siswa yang kurang santunnya terhadap guru. Salah siapa ini? Gurukah atau orang tuakah?

Permasalahan sopan santun, pembiasaan budi pekerti seharusnya dimulai sejak dini. Di sekolah pembiasaan budi pekerti menjadi tanggung jawab guru, sedangkan di rumah menjadi tanggung jawab orang tua masing-masing. Secara hitungan matematika dalam sehari semalam ada 24 jam, sementara siswa berada di sekolah kurang lebih hanya 7 jam. Hal itu berarti lebih banyak siswa menghabiskan waktunya di luar sekolah, terutama di rumah. Jadi, dalam pembentukan budi pekerti yang baik orang tuanya lah yang sangat berperan penting. Tapi kenyataannya banyak orang tua yg menyerahkan urusan pendidikan karakter kepada pihak sekoah sepenuhnya.

Perlu adanya kerjasama yang baik antara guru dan orang tua karena merekalah yang setiap hari berhubungan langsung dengan siswa. Jadi sangat tidak pantas apabila orang tua menyerahkan urusan anak sepenuhnya pada sekolah. Untuk itu perlu adanya kerjasama yang baik di antara keduanya. Salah satu contohnya dengan memanfaatkan WhatsApp yang saat ini umum di gunakan oleh semua orang. Wali kelas bisa membuat sebuah grup yang beranggotakan semua wali murid dari kelasnya. Adanya grup akan mempermudah komunikasi antara guru dan orang tua siswa. Secara otomatis komunikasi yang baik akan membuat siswa terkontrol kegiatannya ketika di sekolah maupun di rumah. Tentunya diharapkan karakter anak akan terbentuk dengan baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post