Maria Ulfah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Otak Mawut

Judul cerpen ini adalah usulan dari seorang sahabat, yang terinspirasi dari percakapan kami via WA pagi tadi." Ya udah, otak mawut dibuat judul aja", katanya waktu itu menutup percakapan kami. "Wah ide yang bagus nih" ,pikirku.Tapi sayangnya belum ada kesempatan untuk segera menulis waktu itu. Dan judul ini baru aku eksekusi malam ini, dimana anak-anak sudah tidur dan pekerjaan rumah sudah beres semua.

Percakapan kami berawal dari sahabat yang sedang sakit gigi dan akhirnya tidak dapat hadir pada sebuah acara yang sudah sejak lama kami agendakan. Sementara pagi itu aku juga harus ke dokter untuk memeriksakan kesehatan jagoan kecilku yang sudah hampir satu minggu batuk pilek. Jam 6 pagi kubawa jagoanku ke klinik yang ternyata sampai sana cuma tukang kebersihan yang kutemui karena klinik baru buka jam 6.30 hadeh..... alamat terlambat nih, undangan yang aku terima acara dimulai jam 7 pagi. Sambil menunggu jam buka klinik kami (aku dan suami) pergi untuk mengisi perutku disebuah warung nasi pecel dekat klinik. Tepat jam 6.35 petugas pendaftaran datang. Sepuluh menit berikutnya dokter datang. Segera kubawa jagoanku ke ruang periksa setelah petugas memanggilnya, tidak lebih dari 5 menit pemeriksaan selesai, tapi masih belum bisa pulang karena masih harus nunggu obat. Kulirik jam tangan hampir jam 7 aduh.... makin gak tenang nih hati. Setelah obat kami terima, dengan segera suami memacu motornya karena dia juga sudah terlambat masuk kerja.

Banyak pesan yang kutinggalkan untuk pengasuh anakku ketika aku mau berangkat ke tempat acara, seperti, jangan lupa obatnya ya mb, jangan lupa kasih maem dulu ya mb, dan lain-lain. Ih.... cerewet dech, hehehe.... Segera kustater motorku dan dengan kecepatan diatas rata-rata kebiasaanku kutempuh perjalanan dari rumah kelokasi acara dalam waktu kurang lebih 45 menit. Selama dalam perjalanan pikiran selalu teringat anak yang sakit. Sampai di lokasi ternyata acara belum di mulai dan peserta yang sudah datang tidak lebih dari 50%, perasaan menyesal dan senang nyampur jadi satu. Menyesal karena harus buru-buru ninggalin anak yang lagi sakit, senang karena tidak terlambat hadir.

Untuk mengusir kegalauan ku buka hp dan mulailah percakapanku dengan sahabat melalui WA. Berkali-kali kami berbalas WA dan lucunya banyak WA kami yang gak nyambung, salah tulis dan gak bisa dipahami. Berkali-kali kami berkirim emoticion tertawa. Kemudian aku bilang mungkin gara-gara ngebut, otak jadi mowat mawut ya prend.... hahaha....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siip...lanjutkan!

13 Apr
Balas

kok g ada koreksinya

14 Apr



search

New Post