Musim kampanye menggema di seluruh ibu pertiwi, tanah air Indonesia. Tanggal 17 April 2019 Indonesia mempunyai hajat besar dalam pemilihan caleg, DPD maupun pemilihan presiden. Pasca diadakan debat kedua paslon presiden yang diselenggarakan oleh KPU tanggal 17 Januari 2019 kemarin, menyisakan PR yang amat dalam bagi diri saya sebagai orang tua, walaupun saya bukan pengamat politik dan juga bukan timses tetapi saya harus berkewajiban mengkampanyekan "gerakkan berbicara positip" sebagai bekal bagi diri sendiri, keluarga dan anak-anak di masa depan. karena sebuah keluarga bisa diibaratkan sebagai "miniatur" pemerintah, jika kita sebagai orang tua tidak mampu membangun budaya komunikasi dalam lingkungan keluarga, tentu saja kita tidak dapat membangun komunikasi dalam skala yang lebih luas. Karena keluarga merupakan pondosi dari sebuah bangsa dan negara.

Peran keluarga bagi anak merupakan tempat ia berbagi masalah, pendapat, atau pengalaman hidupnya. Untuk mendukung peran keluarga tersebut, baik orang tua dan anak harus memiliki komunikasi yang positip. Selain itu, komunikasi yang baik akan membantu orang tua memantau anak agar mereka tidak terjerumus dalam hal yang salah.

Etika berkomunikasi sangat besar pengaruhnya bagi keberhasilan seseorang. Berkomunikasi dalam konteks yang lebih luas, memang tidak sebatas pada masalah berbicara, karena komunikasi selalu mengandung dua variable yaitu verbal dan non verbal.

Etika berkomunikasi harus diajarkan kepada anak-anak dengan tujuan akan membangkitkan berbagai perasaan, kesan dan nilai pedagogis dalam diri anak.

Ajari anak-anak bahwa setiap orang memiliki tujuan, carilah hal-hal positif pada diri orang lain dan dorong anak-anak untuk melakukan yang sama. Jadikanlah kebiasaan untuk memuji kebaikan dalam diri orang lain setiap hari. Berusaha keraslah untuk tidak berprasangka, memberi cap, mengeluhkan dan mengecam orang lain.

Gerakkan kampanye "bicara positip", mari senantiasa berupaya untuk mampu berkata baik (positif) dan menjauhi perkataan negatif. Cara ini bisa kita lakukan dengan memasang tanda atau tulisan "ucapkan kata yang baik tentang orang lain", atau pasanglah gambar kata "prasangka" dengan coretan merah diatasnya, diletakkan dirumah atau ditempel di ruangan. Waspadai ketika terpeleset ke dalam kebiasaan mencela dan berprasangka, berbahagialah dengan perbedaan di antara manusia, buanglah prasangka.

Berbahagialah dengan perbedaan di antara manusia, buanglah prasangka jauh-jauh dengan bicara positif berarti telah melakukan hal yang mulia yaitu menaburkan cinta kasih kepada sesama.

Salam,