Ma'rifatul hidayah

every start is difficult ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mudahnya memberi

Mudahnya memberi "Cap"

Suasana siang yang mendung, agaknya membuat syahdu dan membuat saya ketika berjalan kaki menuju alon-alon kota ku yang bermoto "ayem tentrem mulyo lan tinoto" begitu terasa sangat santai, diikuti dengan semilir angin yang membuat mata mulai sayu dan ingin memejamkan mata alias ngantuk, maklum arloji tangan ku menunjukkan pukul 11.30, saya melihat orang lalu lalang, hilir mudik memenuhi serambi masjid yang berada di sebelah barat alon-alon kota ku untuk melaksanakan sholat jum'at, termasuk juga suami ku, juga ikut serta ikut memenuhi serambi masjid. Saya ditinggal sendirian menunggu sampai sholat jum'at selesai.

Saya duduk termenung sambil memainkan HP untuk mencairkan kebungkaman dalam kesendirian, tiba -tiba ada yang mendekati dam menyapa dengan ramah, ku tatap dengan penuh hormat dan rasa ta'dzim sambil bersalaman, ku cium kedua tangan beliau, tetingat ketika masih unyu-unyu, beliau ternyata adalah ustadzah saya bersama sang putri yang masih duduk di bangku SD minta diantar bermain di alon-alon sepulang dari sekolah

Dalam perbincangan setelah tanya kabar, sekarang kerja di mana, anak sudah berapa dan bla bla bla, perbincangan yang asyik begitu mengalir tanpa ada batas, beliau menceritakan bahwa anaknya ini yang terakhir alias bungsu punya keunikan dibanding dengan kakak-kakaknya, mengapa beliau bilang unik? Setiap anak mempunyai sisi kelebihan dan keunikan, maka jangan sampai Kita sebagai orang tua selalu membandingkan satu dengan yang lainnya.

Dalam masa perkembangan setiap anak, ada periode dan tahapan tertentu yang pasti akan dialami. Pada setiap proses perkembangan tersebut, dibutuhkan pendidikan yang tepat. Hal ini penting untuk dilakukan karena pendidikan yang tepat akan mampu menumbuhkembangkan segenap potensi yang dimiliki masing-masing anak.

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri, jangan katakan kekurangan tapi "unik" . Namun sayangnya, banyak di antara kita sebagai orang tua yang cenderung mudah membuat kesimpulan atas apa yang kita lihat atau yang kita amati pada seorang anak. Misalnya, kita akan mudah memberi cap "pandai" pada anak yang prestasi di sekolahnya memang bagus dan "cap bodoh" akan begitu mudah melekat pada anak yang memang kita nilai lambat dalam menyerap materi pembelajaran.

Mudahnya memberi penilaian atas apa yang kita cermati, terutama selama proses pembelajaran atau apapun, sebenarnya bukanlah sebuah tindakan yang bijak. Sebuah penilaian pada dasarnya tidak hanya berhenti pada penilaian. Ada implikasi lebih lanjut atas penilaian yang telah kita lakukan. Misalnya, anak yang kita nilai pintar akan memperoleh perlakuan yang berbeda, diakui atau tidak, kecenderungan semacam ini banyak terjadi. Padahal, belum tentu anak yang kita nilai bodoh itu memang kurang potensial dalam segala aspek. Sangat mungkin ia memiliki keunikan dan kelebihan yang mungkin belum terdeteksi.

Bukan berarti penilaian itu tidak penting, namun hal harus kita pahami adalah proses belajar dalam memahami hal-hal baru, proses belajar tidak ada yang instan, belajar butuh waktu, belajar butuh umpan balik. Belajar adalah proses kehidupan yang akan membawa seseorang untuk terus semakin baik hari demi hari.

Dengan begitu, anak-anak Akan dapat memelihara semangatnya untuk terus meningkatkan diri atau berprestasi. Pada dasarnya, setiap anak itu cerdas dan unik, inilah yang harus kita sadari sebagai orang tua. Maka, hilangkanlah yang namanya cap dan cap pada anak-anak kita. Semua sama mari kita rengkuh, serta doronglah impian, keinginan dan harapan menuju gerbang penemuan tujuan jiwa.

Pelajaran yang sangat berharga, ilmu yang tak terhingga ku haturkan kepada beliau , sebagai sosok orang tua yang sangat bijaksana dalam menghantarkan putra putrinya yang berprestasi.

Semoga ilmu yang beliau berikan kepada saya, walaupun hanya beberapa saat, menjadi 'ilman nafi'an barokah fidunya wal ukhrowi.

Aamiin ya rabbal 'alamiin

Salam,

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih...telah menyempatkan waktunya mampir, smg secuil tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita sebagai orang tua,

13 Jan
Balas

Mantep

12 Jan
Balas



search

New Post