Tantangan Hari Ke-8

Meli masih mondar-mandir di sekitar meja kerjanya. Tangannya tidak berhenti menekan tombol di gawai miliknya. Sepertinya secara bergantian dia mencoba menghubungi seseorang dengan cara menelepon atau mengirimkan pesan singkat. Wajahnya kelihatan gusar dan cemas. Bahkan cenderung terlihat panik. Dia seolah-olah tidak perduli dengan kami yang mempernatikannya dari tadi.

"Aku ditipu sebuah online shop. Pemiliknya biasa live streaming di akun facebook dan menawarkan barang-barang jualannya. Dia menjual baju, sepatu bahkan perabotan rumah tangga. Saat dia live aku tergoda memesan beberapa baju dan perabot rumah tangga. Caranya kita harus meninggalkan nomor whatsapp kemudian adminnya akan menghubungi kita. Aku sudah dihubungi adminnya dan juga sudah mentransfer uang satu juta tujuh ratua ribu tapi sampai hampir dua minggu barangnya nggak sampai. Saat kutanya lagi saat dia live, dia malah bilang aku belum ada transfer," papar Meli panjang lebar di depanku dan beberapa rekan kerjanya yang lain.

Aku mencoba bertanya apakah dia mengirim ke nomor rekening yang benar. Meli menjawab bahwa dia mengirim ke nomor rekening yang diberikan admin. Berdasarkan saran dariku dan teman-teman yang lain, Meli sengaja menyampaikan komplainannya di hadapan ribuan penonton saat si penjual kebetulan live siang itu. Dia bahkan mengeluarkan kata-kata kasar kepada si penjual. Namun dengan santai si penjual menjelaskan jika Meli sudah ditipu orang karena mengirim ke nomor rekening yang bukan milik penjual. "Andakan orang berpendidikan. Saya sudah bilang baca no rekening saya dengan benar supaya tidak tertipu." kata si penjual sebelum akhirnya memblokir Meli dari akunnya.