Tantangan Hari Ke-15

Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan kasus corona varian baru yang terus meningkat. Bahkan sekolah-sekolah yang sudah sempat melaksanakan pembelajaran tatap muka akhirnya harus kembali belajar daring atau online karena kasus pasien corona mulai meningkat di lingkungan sekolah.

Akan tetapi di tengah badai corona varian omicron yang kian meningkat, masyarakat justru dipusingkan dengan harga bahan pokok yang juga meningkat. Salah satunya minyak goreng bahkan saat ini minyak goreng menjadi barang langka di berbagai daerah. Anehnya ketiga petugas mengadakan inspeksi ke gudang-gudang pemasok minyak goreng, ternyata mereka memiliki stok yang sangat melimpah. Ada juga kasus masyarakat yang ditipu oleh penjual minyak goreng palsu.

Satu hal yang membuatku heran dengan kelangkaan minyak goreng ini adalah adanya penjual minyak goreng dadakan. Aku sempat tergiur juga untuk menjadi salah satu dari mereka. Untungnya sebwlum niatku terlaksana, aku membaca tulisan seseorang yang menyatakan bahwa salah satu cara mengatasi kelangkaan minyak goreng ini adalah dengan tidak menjadi panic buyer dan penjual minyak goreng dadakan.

Aku sendiri sependapat dengan pernyataan tersebut. Aku juga tidak serta merta menyalahkan pemasok yang menimbun stok minyak gorwng yang banyak. Alasan mereka menahan karena nilai beli mereka tidak sesuai dengan nilai jual yangbditetapkan oleh pemerintah. Manusiawi dong jika para pemasok tidak mau merugi. Intinya adalah mari membeli sesuai kebutuhan saja dan stop menjadi penjual minyak goreng dadakan.