Ezra Mahfudz

Pekerja paruh waktu sebagai penulis di beberapa tempat. #Bekerjalah sambil menikmati irama kehidupan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Erick Thohir, Frank Wormuth, dan Upaya Membentuk Timnas yang Tangguh
Foto: https://asset.indosport.com/

Erick Thohir, Frank Wormuth, dan Upaya Membentuk Timnas yang Tangguh

Upaya membentuk timnas yang tangguh bukan sekedar isapan jempol, melainkan itu adalah mimpi kita semua yang kini sudah direalisasikan dengan baik oleh Ketua PSSI Erick Thohir. Salah satunya dengan mendatangkan pelatih kenamaan asal Jerman Frank Wormuth.

Tentu saja ini semakin membuka harapan besar publik sepak bola Indonesia. Erick Thohir mendatangkan orang yang tepat, kenyang pengalaman. Kita boleh lihat rekam jejaknya mulai dari saat ia menjadi pesepakbola profesional, lalu terjun ke dunia pelatihan, dan alhasil mendapatkan banyak kepercayaan untuk melatih klub-klub di Eropa dan bahkan juga timnas Jerman kategori usia.

Build Up Timnas yang Tangguh

Kalau dilihat dari pernyataan-pernyataan Erick Thohir, terlihat jelas bahwa ia menginginkan tim sepak bola tangguh, dimulai dengan memperkuat pembinaan talenta muda hinggga dapat berkesinambungan hingga ke tahap senior. Sebab persoalan yang seringkali terjadi pada sepak bola Indonesia adalah terputusnya rantai regenerasi hingga ke senior. Banyak talenta muda yang bersinar di kategori usia – saat di tim junior – tapi kemudian mengalami penurunan performa pada saat memasuki tim senior.

Persoalan ini tentu membutuhkan suatu pembenahan yang bersifat radikal dan hal yang seperti ini membutuhkan suatu penanganan dari sosok profesional yang mengerti betul tahapan pembinaan sejak dari usia dini hingga keberlangsungannya pada tahap senior. Dalam pandangan Erick, sosok Frank dianggap memiliki kualitas itu dengan serentetan pengalaman dalam menukangi banyak klub di Jerman dan juga menukangi timnas Jerman usia muda. Dari tangan jenius Frank, juga banyak terlatih para pemain bintang: ada nama Niklas Sule (saat ini salah satu bek utama timnas Jerman), Julian Brandt, Loris Karius, Antonio Rudiger, Shkodran Mustafi, dan banyak pemain bintang lainnya.

Pada titik ini, pilihan Erick Thohir kepada Frank patut kita apresiasi. Menunjukkan bahwa Erick menginginkan kemajuan sepak bola Indonesia bukan secara instan, melainkan bertahap dari penguatan timnas di usia dini. Bukan tidak mungkin, dengan pembinaan yang benar dan profesional dari sosok Frank, justru bermunculan rising star talenta sepak bola Indonesia yang bisa diandalkan untuk memperkuat masa depan timnas. Apalagi dengan jaringan yang dimiliki Frank, talenta timnas kita bisa dikirim untuk bermain di klub-klub besar di Eropa.

Bertepatan dengan Momentum Pildun U-17

Bagi Indonesia, mendapatkan kepercayaan FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia memberikan keberkahan tersendiri. Pertama, hal itu menjadi pintu masuk bagi timnas untuk dapat berunjuk gigi di piala dunia sepak bola berdasarkan kategori di bawah usia 17 tahun (under 17). Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia otomatis memiliki tiket lolos untuk bermain di level kompetisi sepak bola dunia U-17 tersebut.

Kedua, ini juga menjadi momentum bagi sepak bola Indonesia untuk membenahi dan memperkuat sistem pembinaan sepak bola Indonesia dari usia dini, paling tidak di bawah usia 17. Kehadiran Frank yang diharapkan bisa membuat tahapan pembinaan yang baik, memiliki kemampuan menganalisis SWOT sepak bola Indonesia, dan berbagai langkah strategis lainnya, menjadi harapan besar besar penguatan timnas kita.

Kontrak Pendek: Sebuah Percobaan?

Dalam durasi sekedar empat bulan menukangi Indonesia, tentu saja bukan hal yang mudah bagi Frank untuk bisa membuat perubahan besar bagi sepak bola Indonesia. Tapi ditangani pelatih yang memang memiliki jam terbang tinggi dalam kepelatihannya, bukan tidak mungkin ada progres yang bisa terlihat antara sebelum dan sesudah dilatih oleh Frank.

Nah perubahan-perubahan kecil ini yang bisa diamati oleh PSSI untuk menilai apakah tangan Frank layak untuk diperpanjang kontraknya. Soal ini, seperti dikatakan oleh Erick Thohir, dia akan mengevaluasi duet antara Coach Bima Sakti dan Frank, adakah hasil yang layak dikatakan sebuah progres atau tidak. Kita juga akan melihat hasilnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post