Renunganku

Malam Jum’at ,9 Dzukaidah 1440 H/ 11-7-2019

Renungan ku lahir setelah ku membaca dan mengulangi pesan-pesan Junjungan Umat Islam dan Utusan Allah, Rabbnya Alam semesta. Rangkaian-rangkain pesan-pesan kekasih Engkau dalam Sunnah-sunnahnya yang disampaikan oleh wali-wali Engaku Yaa Rabbii, bagi kami hamba-Mu.

Semakin ku larut dalam menggali dan memaknai apa yang tertera di dalam setiap kalimat demi kalimat, semakin dalam kecintaan dan kerinduanku untuk bertemu yaa... Rasulullah . Manusia yang paling mulia dari semua manusia yang Engkau ciptakan Yaa Allah Yaa Rabbi. Tak diciptakan alam semesta ini, melainkan karena adanya ruhnya engkau yaa junjungan kami, para umatmu di akhir masa. Walaupun kami tidak pernah melihat wujudmu. Tetapi kami sangat rindu....... untuk berjumpa denganmu yaa... Rasulullah saw junjungan kami.

Yaa Rasulullaah , engkau selalu rintihkan keselamatan kami di dunia dan di akhirat kepada Rabb dalam kesendirianmu. Malahan ketika engkau sedang sakaratul maut, masih mengingat dan memikirkan keselamatan kami. Walaupun sang pemisah Rasulullah dengan umatnya sudah datang. Sang pencabut kehidupan dari raga manusia yang sangat mulia oleh Sang Pencipta alam semesta.

Yaa Allah Yaa Rabbii.......?, pertemukanlah hamba yang hina ini dengan kekasih Engkau yakni junjungan kami , dalam mimipi-mimpi kami. Karuniakanlah kekuatan dan keistiqamahan dalam jiwa kami untuk selalu bermunajat kepada Engkau dan bershalawat kepada kekasih Engkau.

Pertemukanlah hamba dengan kekasih Engkau. Yaa Allah Yaa Rabbi.........................?

Hamba manusia hina yang banyak melakukan dosa, sangat harap akan kasih sayang Engkau, dan sangat takut tak Engakau perkenankan harapan hamba , karena terhalang oleh noda-noda yang menempel diding hati hamba.

Manusia hina, akan selalu sangat harap akan pertolongan Engkau , karena Engkau adalah sebaik-baik Penolong bagi hamba-hamba-Nya.

Berurarai air mata zahirku mengalir, menimbulkan kebengkakan di mata ini. Tolonglah hamba Yaa Allah Yaa Rabbi............................?

Hamba tak sanggup memikul dosa-dosa yang aku lakukan, kepada ayah ibu ku di kala beliau masih hidup. Membuat beliau kecewa, sedih, marah dan menangis karena perlakuanku kepada beliau. Hamba mohon Yaa Allah Yaa Rabbii.............?. Ampuni dosa hamba, dosa ayah ibu hamba, yang telah merawat dan menyanyangi hamba dan ke empat adik hamba sejak dari ayunan sampai dewasa.

Tempatkanlah beliau, di alam penantian sangat indah dan masukkanlah ayah ibuku ke dalam golongan orang-orang sholeh dan wali-wali Engkau Yaa Allah Yaa Rabbiii..................................................?

Hamba sering lalai, kadang aku sering munajat kepada Engakau. Tapi kadang-kadang hamba lalai. Kelalaian hamba karena tergoda dengan silaunya fatamorgana dunia yang fana ini. Larut dengan keindahan dunia.

Yaa Allah Yaa Rabbii, mudahkanlah hamba dan imam hamba untuk membimbing ketiga mujahid hamba. Melalui perantaraan didikan dan bimbingan yang diberikan oleh para ustaz dan ustazah di pondok pesantren tempat mereka menggali ilmu. Sehingga mereka bertiga menjadi anak-anak yang sholeh. Kelak menjadi tauladan bagi umat di masa dewasa sampai akhir hayat. Perkenankanlah permohonan hamba Yaa Allah Yaa Rabbi...