Lima Macam Simbiosis dan Contohnya
#TaGurKe-311
Lima Macam Simbiosis dan Contohnya
Simbiosis adalah interaksi biologis antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dalam suatu ekosistem. Interaksi yang merupakan hubungan timbal balik ini adalah hubungan 2 makhluk hidup, terlepas apakah mahkluk hidup itu bermanfaat, berbahaya, atau tidak berpengaruh satu sama lain. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion. Simbiosis dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Simbiosis MutualismeSimbiosis Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan. Interaksi yang terjadi dalam simbiosis ini tidak ada yang dirugikan. Makhluk hidup tersebut justru dirugikan ketika simbiosis tidak terjadi di antara keduanya, sehingga keduanya saling membutuhkan untuk mempertahankan hidupnya. Contoh simbiosis ini dapat dilihat di sekitar kita, baik tumbuhan, hewan, bakteri, bahkan manusia, yaitu:
1.1 Burung jalak dengan kerbau
Burung jalak sering hinggap di punggung kerbau dan berusaha mengambil kutu dan parasit pada punggung kerbau untuk dimakan. Kerbau mendapat keuntungan karena kutu itu bisa menyebabkan infeksi pada kulitnya. Selain kerbau dan burung jalak, burung bangau dan kuda nil juga sering melakukan kegiatan seperti itu. Tubuh kuda nil menjadi bersih dan terhindar dari kutu, sedangkan burung bangau bisa kenyang karena kutu dan parasit itu adalah makanannya.
1.2 Kupu-kupu atau lebah dengan bunga Kupu-kupu atau lebah diuntungkan dengan nektar dari bunga, sebaliknya bunga mendapat keuntungan karena proses penyerbukannya dibantu lebah atau kupu-kupu.
1.3 Bakteri Rhizobium leguminosarum dan tumbuhan polong-polongan
Bakteri Rhizobium leguminosarum yang hidup di akar tumbuhan polong-polongan menyuburkan tanah dengan cara mengikat nitrogen yang terdapat dalam udara bebas sehingga tumbuhan polong-polongan menjadi lebih subur. Bakteri Rhizobium mendapat makanan dari tumbuhan polong-polongan.
1.4 Ikan badut dan anemon laut
Ikan badut menggunakan anemon laut sebagai tempat tinggal dan tempat sembunyi dari pemangsa.
Kehadiran ikan badut di sekitar anemon laut akan membuat ikan lain hadir di sekitar anemon.
Ikan lain itu pun akan disengat oleh anemon dan menjadi makanannya. Sehingga kehadiran ikan badut di anemone laut akan menguntungkan kedua makhluk hidup ini.
1.5 Manusia dengan bakteri Escherichia coli Dengan adanya bakteri ini di dalam tubuh, manusia dapat mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar. Sedangkan bagi bakteri E. Coli sendiri mendapat keuntungan karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada usus besar.
1.6 Lalat dengan bunga raflesia Bunga raflesia memiliki bau tak sedap sehingga disebut bunga bangkai. Namun bagi lalat, bunga ini bisa dihinggapi untuk mencari makanan. Bagi bunga raflesia, keberadaan lalat tersebut memberi keuntungan karena dapat membantunya dalam proses penyerbukan.
2. Simbiosis KomensalismeSimbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sedangkan organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan (tidak terpengaruh).
Beberapa contoh simbiosis komensialisme antara lain,2.1 Pohon mangga dengan anggrek Ketika terjadi interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh dan mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis. Sementara pohon mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari keberadaan anggrek yang menempel pada batangnya tersebut.
2.2 Ikan hiu dengan remora Ikan remora dapat menempel pada ikan hiu atau ikan lainnya yang lebih besar. Dengan menempel seperti itu, sisa makanan ikan hiu yang bertebaran di air saat makan langsung menjadi santapan ikan remora. Selain kenyang, ikan remora juga diuntungkan karena terhindar dari predator atau pemangsanya. Sedangkan kehadiran ikan remora tidak berpengaruh atau mengganggu ikan hiu, artinya ikan hiu tidak diuntungkan dan tidak juga dirugikan.
2.3 Protozoa berflagella dengan rayap Protozoa berflagella hidup di dalam saluran pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu untuk kemudian menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna. Protoza berflagella mendapat keuntungan dari interaksi tersebut karena dapat berlindung di dalam tubuh rayap, sedangkan rayap tidak mendapat pengaruh apapun.
2.4 Timun laut dengan udang Udang memiliki kebiasaan menunggangi timun laut dengan tujuan memperoleh sisa-sisa makanan dari timun laut. Timun laut sendiri dalam interaksi ini tidak terpengaruh, tidak diuntungkan maupun dirugikan.
2.5 Katak dan pohon Katak menggunakan daun dan bagian-bagian pohon lain sebagai tempat berteduh dan berlindung dari hujan atau badai. Hal ini tentu menguntungkan katak, tetapi tidak berpengaruh sama sekali pada pohon.
2.6 Teritip dan paus
Teritip adalah sejenis hewan bercangkang.Teritip hidup dengen menempel di tubuh paus, udang, lobster, kepiting, dan hewan laut lainnya. Dengan menempel pada paus, teritip bisa berenang dengan jauh dan mendapatkan makanannya dengan mudah. Teritip makan plankton yang dilewatinya selama menempel pada paus. Bagi paus, keberadaan teritip tidak menganggu maupun menguntungkannya.
3. Simbiosis Amensalisme
Berbanding terbalik dengan simbiosis komensalisme, Amensalime merupakan hubungan dua makhluk hidup dimana satu pihak dirugikan sedangkan pihak lain tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan (tidak terpengaruh sama sekali).
Contoh simbiosis amensalisme antara lain,3.1. Fitoplankton dengan dinoflagellata Dinoflagellata menghasilkan senyawa alelokimia yang bisa menyebabkan kematian pada fitoplankton dan binatang laut lainnya. Dinoflagellata juga menyebabkan air laut menjadi kemerah-merahan. Hal ini jelas merugikan fitoplankton dan binatang laut lainnya. Dinoflagellata sendiri tidak terpengaruh sama sekali dengan kejadian tersebut, artinya tidak dirugikan ataupun diuntungkan.
3.2. Pohon pinus dengan tumbuhan lain
Pohon pinus menghasilkan senyawa alelopati yang dapat mengganggu kelangsungan hidup tumbuhan di sekitarnya sehingga di sekitar pohon pinus jarang sekali ditemukan pohon-pohon lainnya selain jenis rumput-rumputan. Senyawa alelokimia mengganggu proses perkecambahan, pertumbuhan, serta perkembangan tumbuhan.
3.3. Kembang kol dengan brokoli Residu brokoli dapat mencegah fungi Verticillium penyebab penyakit layu pada beberapa tanaman sayur, seperti kembang kol dan brokoli sendiri. Kembang kol dirugikan, sedangkan brokoli tidak mendapat pengaruh apapun.
3.4. Tanaman padi dengan gulma Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang dapat menurunkan hasil tanaman. Gulma bersaing dengan tanaman dalam mengambil unsur hara, air, ruang, dan cahaya. Pada tanaman padi, gulma sering menjadi masalah yang cukup serius karena dapat mengganggu dan berpengaruh terhadap produktivitas hasil panen. Dalam simbiosis ini tanaman padi mengalami kerugian, sedangkan gulma tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
3.5. Gandum atau kunyit dengan tumbuhan lamtoro Persilangan tanaman leucaena dengan tanaman pangan dalam sistem tumpang sari dapat mengurangi hasil panen gandum dan kunyit, tetapi meningkatkan hasil panen jagung dan padi. Dalam interaksi ini, gandum dan kunyit dirugikan sedangkan lamtoro tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
4. Simbiosis ParasitismeSimbiosis parasitisme adalah interaksi dua makhluk hidup yang merupakan ketergantungan, di mana organisme yang satu mendapat keuntungan tetapi merugikan organisme yang lain. Simbiosis parasitisme sering melibatkan organisme parasit seperti kutu, cacing, jamur, bakteri, benalu, dan sebagainya. Parasit yang berukuran lebih kecil dan berkembang biak lebih cepat tersebut membutuhkan makhluk hidup lain untuk kelangsungan hidupnya, baik sebagai tempat tinggal maupun sumber makanan.
Beberapa contoh simbiosis parasitisme yaitu:4.1. Parasit dengan inangnya Berbagai mikro organisme penyakit yang hidup pada manusia, hewan, dan tumbuhan yang bersifat parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh manusia, hewan, atau tumbuhan tetapi tidak memberikan apa-apa pada inangnya tersebut. Parasit memperoleh keuntungan sedangkan inangnya dirugikan.
4.2. Nyamuk dan manusia atau hewan seperti sapi dan kerbau Nyamuk menggigit dan menghisap darah manusia atau hewan, bahkan jenis nyamuk tertentu bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria. Bagi nyamuk, interaksi ini menguntungkan karena bukan saja mendapat darah tetapi juga dapat berkembang biak. Namun bagi manusia, simbiosis ini merugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.
4.3. Cacing hati dengan sapi Cacing hati berdiam di tubuh sapi dan mendapat keuntungan berupa makanan dari sapi, sedangkan sapi mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu atau terserang penyakit. Hal ini juga terjadi antara cacing perut atau cacing tambang yang hidup dalam usus manusia.
4.4. Lalat buah dengan buah Lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme karena lalat yang mengerumini buah menyebabkan buah-buahan menjadi busuk. Lalat diuntungkan karena bisa bertelur dan berkembang biak di dalam buah.
4.5. Tikus dengan petani Tikus sebagai salah satu hama di sawah dapat merugikan petani karena menyerang atau makan padi.
4.6 Tumbuhan parasit dengan inangnya
Tumbuhan parasit menyerap esensi dalam bentuk zat organik sehingga inangnya dirugikan.
5. Simbiosis NetralismeSimbiosis netralisme adalah simbiosis yang terjadi antara dua makhluk hidup, dimana kedua makhluk hidup tersebut tidak dirugikan ataupun diuntungkan (keduanya netral).
Beberapa contoh simbiosis netralisme adalah:5.1. Kupu-kupu dengan kerbau Dua makhluk hidup ini hidup di alam bebas tetapi hubungan keduanya tidak memberikan keuntungan ataupun kerugian satu sama lain meskipun berada dalam satu wilayah. Hal ini dikarenakan kerbau akan memakan rumput yang ada di wilayah tersebut tanpa mengganggu kupu-kupu, sedangkan kupu-kupu akan mencari makanan berupa nektar yang biasanya mereka cari di siang hari. Keduany bisa hidup harmonis di alam bebas.
5.2. Rusa dengan burung hantu Rusa makan rumput di pagi hari tanpa mengganggu burung hantu yang sedang tidur di sekitar pohon di dekatnya. Burung hantu sendiri akan mencari mangsa pada malam hari ketika kelompok rusa sedang tidur. Burung hantu juga tidak akan mengganggu rusa saat fokus pada mangsanya.
5.3. Ikan lele dengan ikan sapu Meski tinggal di satu wilayah yang sama, ikan lele dan ikan sapu berdampingan dengan damai. Keduanya mengonsumsi makanan yang sangat berbeda sehingga tidak menguntungkan ataupun merugikan yang lain. Makanan ikan lele berupa pelet, sedangkan ikan sapu makan lumut yang berada di tempat tersebut. Perbedaan makanan antara keduanya menjadi faktor penting kedua organisme ini hidup damai dan tidak terlibat kompetisi ataupun predasi. Keduanya tidak akan memperebutkan makanan ataupun wilayah, bahkan mereka justru berbaur satu sama lain.
5.4. Kera dengan panda Kera dan panda merupakan dua makhluk hidup yang memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. Kepribadian panda malas bergerak, sedangkan kera selalu aktif berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Interaksi yang terjadi di antara keduanya tidak saling mengganggu ataupun bersaing dalam memperebutkan wilayah ataupun makanan, sehingga tidak mengherankan apabila panda dan kera berada dalam satu wilayah, keduanya bisa hidup dengan damai dan tidak saling mengganggu satu sama lain.
Demikianlah paparan tentang simbiosis dan contohnya yang penulis olah dari berbagai sumber. Masih banyak contoh simbiosis yang terjadi di sekitar kita selain yang tersebut di atas. Semoga bermanfaat!
@home, 27112020
Marlina, SPd._GuruSDNDabasah3Bondowoso
#MenujuGurusiana365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
terimakasih berbagi ilmunya, barakallah
Menambah pengetahuan Bu. Selama ini yang saya tahu, simbiosis itu ya hanya mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Ternyata masih ada simbiosis lainnya ya Bu. Terima kasih telah berbagi. Salam literasi.
Menarik kisahnya bu, sangat bermanfaat