Marlina

Sulung dari empat bersaudara ini kelahiran Bondowoso, 4 Maret 1971. Pendidikan dasar dan menengahnya diselesaikan di Bondowoso. Kuliah D2 PGSD di IKIP Negeri Ma...

Selengkapnya
Navigasi Web
Proses Pencernaan Makanan pada Manusia

Proses Pencernaan Makanan pada Manusia

#TaGurKe-259

Proses Pencernaan Makanan pada Manusia

Kita sering mendengar nasihat untuk mengunyah makanan sampai halus dan tidak perlu terburu-buru saat makan. Makan atau minum yang terburu-buru sering membuat kita tersedak sehingga proses pencernaan makanan terganggu. Nasihat itu sangat penting untuk dilaksanakan demi kebaikan kita tentunya. Berkaitan dengan cara mengunyah makanan, berikut paparan tentang proses pencernaan makanan pada manusia.

Pencernaan makanan pada manusia prosesnya melalui 2 tahap, yaitu:

A. Secara Mekanik

Pencernaan makanan secara mekanik adalah proses mencerna makanan dengan mengunyah dan ditekan sampai menjadi seperti bubur. Proses ini berlangsung di mulut dengan bantuan gigi dan lidah.

B. Secara Kimiawi

Pencernaan makanan secara kimiawi adalah proses mencerna makanan dengan menggunakan enzim. Enzim tersebut yang akan menghancurkan ikatan-ikatan senyawa kompleks yang ada dalam makanan. Enzim-enzim itu sangat dibutuhkan karena ketika masih dalam bentuk makanan utuh, senyawa di dalamnya masih dalam bentuk molekul kompleks, atau makromolekul yang terdiri dari lemak, karbohidrat, protein, dan asam nukleat.

Untuk dapat mengolah makanan, sistem pencernaan manusia terdiri dari berbagai macam organ yang berfungsi melakukan penguraian mekanik dan kimiawi tersebut. Organ tersebut adalah:

1. Mulut

Merupakan sistem pencernaan yang melakukan proses pencernaan paling awal. Di dalam mulut, ada gigi yang akan menghancurkan makanan secara mekanik dibantu oleh lidah. Di waktu yang sama, enzim di dalam ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah mulai memutus rangkaian-rangkain polimer di dalam makanan. Setelah makanan dikunyah sampai cukup halus, muncul dorongan untuk menelan makanan tersebut. Proses menelan ini adalah tahapan kedua dari proses pencernaan, yaitu propulsi. Pada proses propulsi, makanan yang sudah hancur secara mekanik di mulut didorong lebih dalam di saluran pencernaan.

2. Kerongkongan (Esofagus)

Saat menelan makanan, terjadi gerakan peristaltik yang dilakukan oleh otot-otot saluran pencernaan. Pada gerakan peristaltik, otot-otot saluran pencernaan bergerak secara bergantian untuk mendorong makanan menuju tahap berikutnya di saluran pencernaan. Gerakan peristaltik sangat kuat dan mampu melawan gaya gravitasi. Hal inilah yang memungkinkan kita untuk tetap bisa menelan makanan sambil terlentang bahkan bergantung dalam posisi terbalik/kepala di bawah.

3. Lambung (Ventrikulus)

Makanan yang sudah hancur oleh proses pencernaan di mulut akan berubah seperti bubur yang disebut kim (chime) dan menuju lambung. Di dalam lambung makanan akan dicerna secara mekanik dan kimiawi menjadi bentuk yang lebih sederhana. Pencernaan secara mekanik berlangsung dengan cara makanan diremas-remas dalam lambung, sedangkan pencernaan secara kimiawi dilakukan oleh beberapa zat dan enzim. Lambung adalah bagian paling elastis dari seluruh organ dalam sistem pencernaan dan mampu menampung 2-4 liter makanan. Proses pencernaan makanan tersebut tidak hanya ditampung dan menunggu asam lambung bekerja, tapi juga digiling dan dihancurkan oleh dinding lambung yang aktif bergerak. Mirip saluran pencernaan lainnya, dinding lambung terdiri dari empat lapisan utama yaitu lapisan mukosa, sub-mukosa, muskularis eksterna, dan serosa. Lambung lapisan muskularis lebih tebal. Ada lapisan otot halus tambahan yang membantu dinding lambung untuk secara aktif menggiling dan menghancurkan makanan yang masuk ke lambung.

4. Usus halus (Intestinum)

Usus halus terdiri atas:

a. Usus 12 Jari (Duodenum)

Duodenum melakukan proses pencernaan secara kimiawi.

b. Usus Kosong (Jejenum)

Di sinilah terjadi penyerapan sebagian besar zat-zat makanan.

c. Usus Absorpsi (Illeum)

Usus tempat terjadinya penyerapan zat-zat khusus, misalnya vitamin. Di dalam usus masih terjadi proses pencernaan lanjutan, baik secara mekanik lewat gerakan peristaltik maupun kimiawi dengan enzim-enzim yang ada di dalamnya. Ketika melakukan proses pencernaan, usus mendapat bantuan dari hati, kantong empedu, dan pankreas.

5. Usus besar (Kolon)

Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan. Usus besar terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Kolon, Rektum, dan Anus. Ukuran usus besar jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan usus halus, yaitu sekitar 1,5 meter, tapi diameternya dua kali lebih besar.

Ketika masuk ke usus besar, sebagian besar nutrien yang bisa diserap oleh tubuh sebenarnya sudah diserap oleh usus halus. Fungsi utama dari usus besar adalah menyerap sisa air yang ada di feses dan menyimpan feses tersebut hingga siap untuk dikeluarkan. Sambil menunggu ke luar, usus besar tetap melakukan proses pencernaan. Pencernaan di sini bukan dilakukan oleh enzim, tapi oleh bakteri-bakteri yang hidup di dalam usus besar. Bakteri-bakteri tersebut akan mencerna bagian chime/kim yang tidak bisa dicerna oleh tubuh dengan menggunakan ribuan enzim yang bisa mereka buat sendiri. Proses ini akan menghasilkan vitamin penting dan asam lemak yang masih bisa diserap oleh usus besar. Selain itu, bakteri-bakteri tersebut juga menghasilkan gas seperti karbon dioksida, metana, hidrogen sulfida, dan merkaptan dengan bau yang khas.

6. Anus

Makanan yang sudah selesai diproses, ampas atau sisanya harus dibuang agar tidak menumpuk di dalam tubuh. Anus adalah organ terakhir yang membantu pembuangan sisa makanan atau defekasi. Proses akhir ini disebut buang air besar (BAB).

Itulah proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh manusia. Semoga dapat menambah khasanah pengetahuan kita. Salam literasi!

@home, 05102020_Marlina_#Gurusiana365

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bun. Informatif. Terima kasih..salam

05 Oct
Balas

Mantab ulasannya bun..sukses selalu..semoga tetap semangat. Sangat bermanfaat

05 Oct
Balas



search

New Post