Rangkuman Materi Tematik, Sistem Pernapasan pada Hewan Vertebrata (Mamalia)
#TaGurKe-220
Rangkuman Materi Tematik, Sistem Pernapasan pada Hewan Vertebrata (Mamalia)
Sistem pernapasan merupakan sistem organ yang dipakai dalam pertukaran gas. Sistem pernapasan ini sering juga disebut dengan sistem respirasi. Sistem pernapasan vertebrata yang akan dibahas kali ini adalah pada hewan mamalia. Mamalia merupakan jenis makhluk hidup yang berkembang dengan cara melahirkan serta menyusui.
Secara umum, pernapasan yang dilakukan oleh hewan mamalia sama dengan pernapasan yang dilakukan oleh manusia. Gas oksigen masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung → faring → laring → trakea → bronkus → paru-paru. Kemudian gas O2 dari paru-paru diangkut darah ke jantung. Dari jantung, gas O2 diedarkan ke seluruh jaringan tubuh oleh darah. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut menuju jantung → paru-paru, dan keluar melalui organ-organ yang sama pula.
Saat melakukan proses bernapas, dada hewan mamalia akan naik-turun. Ini disebabkan oleh otot diafragma yang berkontraksi dan menyebabkan otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga dada akan naik turun.
Proses bernapas terjadi saat menghirup oksigen dan membuang karbondioksida yang ada dalam tubuh. Hal ini juga sama dengan yang terjadi pada hewan mamalia. Jumlah karbondioksida yang dibuang serta oksigen yang diserap harus seimbang dan sesuai dengan kebutuhan. Jika oksigen yang dihirup hewan mamalia tidak mencukupi kebutuhannya, maka hewan akan mengalami kondisi yang disebut hipoksia. Hipoksia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan oksigen yang juga bisa memicu terjadinya asfiksia. Asfiksia adalah keadaan di mana jaringan tubuh hewan mamalia tidak mendapatkan oksigen yang bisa berakibat pada kematian hewan tersebut.
Tidak hanya kekurangan oksigen, tubuh hewan mamalia juga bisa mengalami kelebihan oksigen yang disebut dengan oksidasi. Apabila kadar dari oksigen di dalam tubuh mamalia ini terlalu besar, maka ia akan mengalami oksidasi yang tidak diharapkan. Hal ini bisa mengakibatkan kehancuran dalam sel-sel tubuh mamalia. Dengan demikian, pasokan oksigen yang tidak memadai bisa mengakibatkan penimbunan oksigen. Apabila mengalami penimbunan dalam tubuh mamalia, maka akan terjadi gangguan, misalnya seperti gangguan dalam metabolisme.
Selain ada di darat, hewan mamalia juga ada di laut. Contohnya adalah paus, hiu, dan lumba-lumba.
Ketiga hewan tersebut adalah beberapa contoh hewan mamalia laut yang melahirkan dan menyusui anaknya.
Sama seperti mamalia yang ada di darat, pernapasan hewan mamalia laut juga berlangsung di dalam paru-paru. Bedanya, kemampuan pernapasan hewan mamalia laut untuk bisa bernapas dalam air dipengaruhi oleh keefektifan dalam menyerap oksigen. Jika dibandingkan dengan manusia yang hanya bisa menyerap sekitar 5 persen oksigen dalam sekali menghirup napas, maka hewan mamalia laut bisa menyerap 90 persen oksigen dalam sekali tarikan napas. Selain itu, kemampuan pernapasan hewan mamalia laut juga dipengaruhi oleh mioglobin, yaitu sejenis protein yang terdapat dalam otot-otot hampir sebagian besar mamalia. Mioglobin ini bertugas untuk mengikat molekul oksigen atau menyimpan kelebihan oksigen yang mereka hirup.
Pada hewan mamalia laut, otot-ototnya memiliki lebih banyak kadar mioglobin dibandingkan manusia yang bisa menghirup oksigen kapan saja. Oksigen yang didapatkan oleh mamalia laut berasal dari air yang dihirup. Di dalam air, molekul oksigen berbeda dengan yang ada di darat. Molekul oksigen di air lebih padat sehingga lebih sulit bergerak atau mengalir. Molekul air memiliki kepadatan 1.000 kali lebih padat dan memiliki kesulitan 60 kali lebih besar dibandingkan udara. Selain itu kandungan oksigen pada air lebih rendah dibandingkan kandungan oksigen di udara, yaitu 10 ml oksigen perliter di air dibandingkan dengan 200 ml/liter oksigen yang terkandung di udara. Hal inilah yang menyebabkan hewan mamalia membutuhkan energi yang lebih besar untuk melakukan proses pernapasan.
Proses pernapasan hewan mamalia:
Tahap Inspirasi (memasukkan oksigen):
Ketika hewan mamalia menghirup napas (Inhale), otot diafragma akan berkontraksi, kemudian otot-otot tulang rusuk akan berkontraksi sehingga rongga dada membesar, dan menyebabkan tekanan dalam rongga dada berkurang. Udara yang dihirup melalui hidung masuk ke dalam paru-paru sehingga membuat paru-paru mengembang.
Tahap Ekspirasi (mengeluarkan karbondioksida):
Ketika hewan mamalia mengeluarkan napas (exhale), otot diafragma akan melemas dan kembali ke posisi semula (melengkung ke atas), kemudian otot-otot tulang rusuk juga melemas dibantu oleh kontraksi dari otot perut, sehingga menyebabkan rongga dada mengecil dan tekanan dalam rongga dada naik. Udara yang dikeluarkan melalui paru-paru keluar melalui hidung sehingga membuat paru-paru mengecil.
Demikian materi tematik sistem pernapasan pada hewan mamalia sebagai referensi yang penulis olah dari berbagai sumber. Boleh dishare dan penulis tunggu saran serta masukannya. Semoga bermanfaat, salam literasi!
@home, 26 Agustus 2020
Marlina, S.Pd.
#MenujuGurusiana365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen bun
Tulisan yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillah.... merasa tersanjung dikunjungi Bunda Senior. Jazakillah khoir, Bunda.
Masya Allah tulisannya begitu terperinci dan mudah dipahami. Keren. Sukses ya Bu
Hebat .. saudariku nih .. literasinya selalu mantap dan bermakna
Keren bun ...
Keren menewen ... kata pak CEO mah ....
Mantap bu , sukses selalu
Terima kasih....