Sistem Pencernaan pada Ruminansia (1)
#TaGurKe-239
Sistem Pencernaan pada Ruminansia (1)
Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Ruminansia artinya hewan pemamah biak yang tergolong herbivor. Disebut hewan pemamah biak karena proses pencernaannya dilakukan dalam 2 langkah. Herbivor artinya hewan pemakan tumbuhan. Pencernaan adalah proses mencerna yaitu penghancuran dan penyerapan makanan yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Ruminansia dikelompokkan menjadi 2 yaitu ruminansia besar dan ruminansia kecil. Ruminansia besar contohnya sapi dan kerbau, sedangkan ruminansia kecil contohnya kambing dan domba.
Mengetahui sistem pencernaan ruminansia khususnya ternak yang dipelihara sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana cara kerja saluran pencernaan sehingga memudahkan dalam penanganan jika terjadi kasus-kasus pada pencernaannya. Pencernaan ruminansia berbeda dengan hewan yang lain karena ruminansia memiliki lambung ganda. Proses pencernaan ruminansia terjadi secara mekanis, yaitu di dalam mulut, secara fermentatif oleh enzim-enzim pencernaan (Sutardi, 1979). Organ pencernaan pada ruminansia terdiri dari mulut, rumen, retikulum, omasum, abomasum, usus halus, sekum, kolon dan rektum. Rumen memiliki ukuran yang paling besar yaitu 80 %, retikulum 5 %, omasum 7 % dan abomasum 8 % (Church, 1988).
Proses pencernaan pada ruminansia beserta nama organ dan funginya.
1. Rongga Mulut (Cavum Oris)
Proses pencernaan secara mekanis terjadi di rongga mulut (Cavum Oris). Rongga mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Rahang hewan ruminansia dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan. Pencernaan secara mekanis dilakukan oleh gigi di dalam mulut. Makanan yang dikunyah di dalam mulut kemudian ditelan. Setelah istirahat, makanan yang ditelan tadi dikeluarkan kembali ke mulut dan dikunyah lebih halus. Hal inilah yang disebut memamah biak. Pengunyahan di dalam mulut bercampur dengan saliva atau air liur yang berfungsi untuk membantu proses mengunyah dan menelan makanan. Saliva berfungsi membantu menetralkan pengaruh asam dari makanan yang dikonsumsi ruminansia setelah masuk ke dalam rumen.
2. Esofagus (Kerongkongan)
Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui proses apapun. Hal ini karena kerongkongan ruminansia umumnya sangat pendek, yaitu sekitar 5 cm, tetapi mampu melebar untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan.
3. Lambung
Makanan yang telah melewati esofagus kemudian akan menuju lambung. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali untuk kedua kalinya. Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian atau fermentasi. Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum, dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dari isi rongga perut.
Agar tidak bosan dengan artikel yang terlalu panjang, sistem pencernaan ruminansia akan penulis lanjutkan pada bagian ke-2. Semoga bermanfaat!
@home, 18092020_Marlina_Gurusiana365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih ilmunya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Alhamdulillah, sama2, Bpk....
Mantul, terimakasih buguru, sangat bermanfaat
Sama2, Mbak...
Keren Bu Marlina. Menambah Wawasan kita. Semangat berliterasi, yakin usaha sampai. Semoga sukses selalu.
Aamiin. Terima kasih, Bpk....
Terima kasih ilmunya Bu.
Alhamdulillah, sama2, Bu....